Bapak Kos di Semarang Makan Daging Kucing, Alasannya Buat Mengobati Diabetes
- tvOne/Didiet Cordiaz
Semarang, VIVA – Seorang bapak pemilik kos di Gunungpati Kota Semarang diamankan polisi usai kepergok mengonsumsi daging kucing oleh penghuni kos. Penghuni kos juga sempat merekam aksi makan daging kucing tersebut kemudian membagikannya di media sosial (medsos) dan viral.
Video yang diposting di akun TikTok @/three.in.one kemudian viral. Dalam postingan yang diunggah, penghuni kos mempertanyakan kenapa pemilik kos memakan daging kucing.
Peristiwa ini terjadi di daerah RT 1 RW 1 Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati tepatnya belakang salah satu kampus negeri. Saat ini, pemilik kos sedang dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian. Tim Inafis Polrestabes Semarang dan Polsek Gunungpati juga sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo mengatakan, pria yang diamankan yakni bernama Nur (63) pemilik kos tersebut. Nur diamankan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
"Sudah diamankan. Kami mendapat informasi dari masyarakat manusia yang memakan binatang kucing. Kemudian saya perintahkan kanit reskrim dan jajaran untuk segera mendeteksi keberadaan pelaku yang viral tersebut," ujar Agung di lokasi.
Ia menjelaskan, kucing-kucing yang dimakan oleh pelaku merupakan kucing liar yang sering berkeliaran di sekitar lokasi itu. Sejumlah penghuni kos juga sering memberi makan kucing-kucing itu. Sehingga mereka heran banyak kucing yang hilang.
"Itu kucing liar yang mondar mandir di sekitar. Jadi sebenarnya kucing liar tapi sering datang ke sini dan anak kos ngasih makan," jelas dia.
Kepada polisi, pelaku mengaku sudah berkali-kali memakan daging kucing. Alasannya untuk mengobati sakit diabetes yang diderita.
"Pelaku mengakui sudah mengonsumsi daging kucing berkali-kali kurang lebih 10 kali dalam 1 tahun. Saya tanya, kenapa kok makan daging kucing, katanya untuk menurunkan kadar gula saya pak," bebernya.
Dalam kasus ini, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti termasuk sisa tulang kucing, tempat memasak daging kucing dan senjata yang digunakan untuk membunuh kucing itu. Saat ini, pelaku dibawa ke Polrestabes Semarang untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Yang kami amankan, tulang, terus tulang bekas dimakan. Ada magicom untuk memasak, kemudian sabit, palu terus parut itu untuk mengeksekusi," imbuhnya.
Laporan tvOne Semarang/Didiet Cordiaz