Senangnya Warga Dongi-dongi Poso Akhirnya Punya Puskesmas Pembantu Plus

Peresmian Puskesmas pembantu plus dl di Dongi-dongi, Poso, Sulteng
Sumber :
  • Istimewa

Poso, VIVA – Lebih dari 150 warga desa Dongi-dongi, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah menyerbu layanan pemeriksaan kesehatan gratis di Rumah Sakit Lapangan yang digelar Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN) pada Sabtu, 3 Agustus 2024. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peresmian puskesmas pembantu plus (pustu) yang akan melayani warga sekitar. 

Salah satu warga yang datang ke RS Lapangan, Muhammat Ilham mengaku senang dengan adanya layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini. Apalagi, selain dokter umum, disiapkan juga layanan gratis dari dokter spesialis mata, spesialis penyakit dalam dan spesialis anak.

Ilham berharap nantinya keberadaan puskesmas pembantu plus bisa menyediakan fasilitas layanan kesehatan yang lengkap bagi warga sekitar.

"Agar kami tak perlu lagi harus pergi jauh untuk berobat. Apalagi jika di sini ada dokter dan fasilitas yang bagus," ungkap Ilham. 

Menteri kesehatan RI yang diwakili Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, dr Then Suyanti menyambut baik adanya puskesmas pembantu plus ini. Ia berharap masyarakat bisa memaksimalkan layanan kesehatan ini.

"Adanya puskesmas pembantu plus ini bisa mendekatkan peningkatan pelayanan kesehatan primer bagi masyarakat dan upaya memperkuat pemantauan wilayah setempat agar masyarakat jadi lebih sehat," jelasnya.

Bupati Poso Verna Inkiriwang merasa terbantu dengan adanya puskesmas pembantu plus ini. Verna mengakui adanya pustu menjadi jawaban di tengah keterbatasan dana yang dimiliki Pemkab Poso.

Bahkan, Verna mengaku fasilitas pustu ini jauh lebih baik daripada yang dibangun pemerintah daerah. "Jujur saja fasilitas dan bangunan pustu ini jauh lebih baik dari fasilitas kesehatan yang dibangun pemda," kata Verna. 

Selain itu, Verna juga berterima kasih kepada para relawan YTBN yang menyediakan layanan kesehatan gratis bagi warga, penyuluhan pertanian, hingga pelatihan dan motivasi bagi guru, siswa dan orangtua siswa.

"Terima kasih atas ilmu, pengalaman dan kebaikannya bagi masyarakat Dongi-dongi dan Poso," imbuh Verna. 

Ketua YTBN dr Teguh Dwi Nugroho berharap layanan dan fasilitas di pustu bisa dimaksimalkan warga sekitar. Sehingga bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

"Agar bisa menjadi solusi bagi warga yang kesulitan mendapatkan akses kesehatan dan bisa menolong mereka yang membutuhkan," ujar Teguh. 

Pustu Dongi-dongi dibangun YTBN bersama AFC Health Center dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar dengan luas bangunan 450 meter persegi. Selain fasilitas, disiapkan juga perawat, bidan dan seorang dokter jaga.

Founder AFC Health Center Ernest Prayuda juga akan menyiapkan satu unit ambulans untuk membantu pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit karena kondisi darurat atau tidak bisa ditangani di pustu.