Bea Cukai Semarang Dorong Ekspansi Ekspor PT Selalu Cinta Indonesia

Pelepasan ekspor 21.880 pasang alas kaki ke nagara Uni Eropa dan Amerika
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Bea Cukai Semarang hadiri pelepasan ekspor 21.880 pasang alas kaki hasil produksi PT Selalu Cinta Indonesia (PT SCI), pada 26 Juli 2024 di Kota Salatiga.

"Seremonial pelepasan ekspor oleh PT SCI ini menandai pengiriman 21.880 pasang alas kaki merek Nike dengan nilai ekspor mencapai sekitar 4 miliar rupiah ke negara-negara Uni Eropa dan Amerika," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Semarang, Bier Budy Kismulyanto.

Sebagai kantor yang mengawasi dan melayani pengguna fasilitas kawasan berikat, termasuk PT SCI, Bea Cukai Semarang menurut Bier mendorong pemanfaatan fasilitas kawasan berikat dalam mendukung perusahaan-perusahaan seperti PT SCI dalam ekspansi internasional.

"Kami berharap pemanfaatan fasilitas kepabeanan dapat membantu para pelaku industri dalam peningkatkan daya saing global, efisiensi produksi, dan penciptaan lapangan kerja," ujarnya.

Dengan dukungan fasilitas kawasan berikat sejak tahun 2016, PT SCI tidak hanya berfokus pada investasi dan ekspansi internasional, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam penyediaan peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Seremonial pelepasan tersebut merupakan bagian dari upaya PT SCI untuk merayakan pencapaian ekspor mereka dan memperkuat posisi mereka di pasar internasional, sekaligus memperlihatkan kontribusi signifikan mereka terhadap perekonomian Indonesia.

Turut hadir dalam acara itu, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., yang memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi PT SCI dalam perekonomian nasional. Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap industri padat karya dan mengumumkan pembentukan satgas untuk mencegah maraknya barang ilegal di pasar. Ia juga mengapresiasi peran PT SCI dalam menciptakan lapangan kerja, dengan menyerap hampir 20.000 tenaga kerja di Kota Salatiga, yang setara dengan sekitar 10 persen dari total penduduk kota tersebut.