Pratikno soal Bahlil Jadi Menteri ESDM: Nggak Ada Reshuffle

Mensesneg Pratikno dalam konferensi pers di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2024 (sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno angkat bicara soal kabar adanya reshuffle Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Pratikno menegaskan, tidak ada rencana reshuffle sampai saat ini. 

"Nggak ada reshuffle, nggak ada, nggak ada sampai sekarang tidak ada rencana itu sama sekali," kata Pratikno kepada wartawan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. 

Meski begitu, Pratikno menyerahkan keputusan terkait reshuffle kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dia hanya menegaskan kembali bahwa dirinya tidak mengetahui kabar Bahlil akan dilantik menjadi Menteri ESDM.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Ya siapa yang tahu kalau reshuffle itu kan, satu kan bisa aja keputusan Bapak Presiden, yang kedua Keppresnya yang mengetikkan di sini, kemudian pelantikannya yang ngurus juga sini ya, Kementerian Sekretariat Negara wong saya aja nggak tahu kan, nggak ada artinya," tutur dia.

Sebelumnya, beredar kabar yang menyebut bahwa posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.

Kabar serupa juga menyebut bahwa posisi Bahlil akan digantikan oleh Eks Wakil Menteri BUMN, Rosan P. Roeslani, yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju Prabowo-Gibran. 

Saat dikonfirmasi, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, hanya meminta para awak media untuk menunggu keputusan pemerintah terkait hal tersebut. “Ya tunggu saja. Kalau benar (diganti) kenapa?" kata Arifin di kantornya pada Selasa, 30 Juli 2024.

Sementara pihak Istana membantah terkait kabar reshuffle sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali mencuat. Hingga saat ini, istana tak mendengar adanya kabar reshuffle tersebut.

“Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana atau agenda reshuffle kabinet," kata Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan Selasa, 30 Juli 2024.

Ari juga menyampaikan pihaknya tak mendengar kabar bahwa adanya pelantikan menteri baru di Ibu Kota Nusantara (IKN). “Tidak ada agenda pelantikan Menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Namun, ia juga mengaku belum mendengar adanya kabar reshuffle tersebut. "Kami belum mendengar hal tersebut. Pergantian menteri adalah hak prerogratif Presiden," kata Yusuf.