Bicara di Depan Mahasiswa, Jenderal Dudung Ingatkan soal Ancaman Kedaulatan Negara

mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman
Sumber :
  • Dok.Istimewa

Jakarta, VIVA – Mantan Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman, mengingatkan pentingnya peran mahasiswa dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas. Hal itu dikatakan Dudung saat dalam acara temu nasional BEM Nusantara ke XIV di UIN Raden Fatah, Palembang, Sumatera Selatan.

"Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Merekalah penerus pembangunan yang telah ditorehkan para pendiri bangsa ini nantinya. Tentu mereka mempunyai peran penting dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas," kata Dudung, dalam keterangan yang diterima, Rabu, 31 Juli 2024.

Ilustrasi mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Photo :
  • VIVA | Teguh Joko Sutrisno (tvOne)

Di hadapan ribuan tokoh aktivis gerakan mahasiswa, Dudung memberikan perspektif yang visioner dan konkret bagi generasi muda tentang arah masa depan bangsa dan tantangan yang akan dihadapinya.

"Ancaman kedaulatan negara tidak hanya secara fisik. Di era disrupsi digital saat ini, (ancaman) bisa melalui internet," ungkap Dudung, menggarisbawahi kompleksitas lanskap geopolitik kontemporer.

Pria kelahiran 19 November 1965 ini dengan cermat menghubungkan warisan pemikiran founding fathers, khususnya Soekarno, dengan realitas kekinian. Kutipannya tentang perjuangan melawan "bangsa sendiri" menjadi starting point diskusi kritis tentang identitas nasional di era globalisasi.

Dudung mendorong mahasiswa untuk tidak sekadar menjadi konsumen pasif perubahan, tetapi aktif mendefinisikan arah perubahan itu sendiri. Lebih dari itu, Dudung menekankan pentingnya daya saing di kancah global tanpa kehilangan akar budaya.

"Saya teringat apa yang disampaikan presiden pertama Bung Karno bahwa perjuangan ke depan akan semakin sulit karena yang dihadapi adalah bangsanya sendiri," ujarnya.

Dudung mengajak mahasiswa untuk introspeksi dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan internal maupun eksternal.

Visi Dudung tentang peran mahasiswa dalam pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas bukanlah retorika kosong. Ia menawarkan framework berpikir yang mengintegrasikan keamanan nasional, literasi digital, dan pembangunan karakter. Pendekatan holistik ini menjadi blueprint bagi gerakan mahasiswa untuk menavigasi kompleksitas abad 21.

Menariknya, Dudung tidak menyajikan solusi instan. Sebaliknya, ia memposisikan diri sebagai katalisator, mendorong mahasiswa untuk mengembangkan solusi inovatif atas permasalahan kontemporer.

Dari isu hoaks hingga polarisasi sosial, Dudung meletakkan tanggung jawab dan kepercayaan di pundak generasi muda untuk menjadi agen perubahan. Dia berpesan agar kaum muda terus mempersiapkan diri untuk berdaya saing di era yang semakin maju.

"Terus persiapkan diri karena perkembangan akan terus terjadi dan semakin maju," ucap Dudung.

Di tempat yang sama, Koordinator Pusat BEM Nusantara Ahmad Supardi menyampaikan peran penting mahasiswa adalah meningkatkan kualitas pendidikan.

"Kekayaan sumber daya alam yang melimpah harus dibarengi peningkatan kualitas pendidikannya," tegasnya.

Ilustrasi mahasiswa perguruan tinggi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa

Untuk menjawab tantangan ke depan. Supardi meminta pemerintahan terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terus meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia Indonesia.

"Pendidikan sangat penting di Indonesia. Selain itu pelayanan kesehatan, penegakan hukum juga harus ditingkatkan dan membasmi koruptor," pungkasnya.