Johan Budi Ingin Kembalikan Marwah KPK yang Sedang Tidak Baik-baik Saja
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta, VIVA – Anggota Komisi III DPR RI, Johan Budi ingin mengembalikan marwah KPK jika terpilih menjadi Pimpinan KPK periode 2024-2029. Hal itu disampaikan usai Johan Budi rampung menjalani tes tulis Capim KPK di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu, 31 Juli 2024.
"Mungkin saya bisa lolos, saya ingin kata-kata mutiaranya itu ingin mengembalikan marwah KPK," ujar Johan Budi.
Mantan Juru Bicara KPK itu menjelaskan alasan ingin kembali ke lembaga antirasuah karena ingin ikut langsung dalam memberantas korupsi.
"Kedua kita ketahui bersama, sekarang kalau kita lihat dari ukuran persepsi publik dari beberapa survei menunjukkan Lembaga KPK sedang tidak baik-baik saja," kata Johan.
Menurut dia, dukungan masyarakat kepada KPK sudah mulai pudar sehingga ada keinginannya untuk mengembalikan kepercayaan tersebut.
"Dukungan publik ke KPK mulai luntur, itu kita tidak tahu sebenarnya apa yang sedang terjadi, karena saya enggak ada disana," imbuhnya.
Johan Budi pun mengaku pede bisa lolos dalam tes tulis Capim KPK ini. Ia sudah menjawab sejumlah pertanyaan yang diberikan saat tes tulis.
"Ya saya mengalir aja karena pertanyaan-pertanyaan itu saja jawab berdasarkan apa yang pernah saya alami ketika saya di KPK," bebernya.
Sebelumnya, Panitia Seleksi (Pansel) menggelar tes tertulis hari ini, Rabu 31 Juli 2024 di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekertariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan. Sejumlah nama beken yang sudah lolos administrasi pun sudah hadir.
Berdasarkan pantauan, nama-nama beken yang lolos administrasi dan mengikuti tes tulis Capim KPK sudah datang di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara. Sebanyak 236 orang yang lolos administrasi Capim KPK pun sudah mulai masuk ruangan untuk menjalani tes tulis.
Nama-nama beken itu yakni Kapuspenkum Kejagung RI Harli Siregar, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Johanis Tanak, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wawan Wardiana.
Kemudian, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali Ketut Sumedana, Eks Kapolda Lampung Irjen (Purn) Ike Edwin, Komisioner Kompolnas RI Poengky Indarti, Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi, mantan Menteri ESDM Sudirman Said, Sekertaris Jenderal KPK Cahya H Harefa.