Istana Bantah Kabar Reshuffle dan Pelantikan Menteri di IKN
- Antara/ Andi Firdaus
Jakarta, VIVA - Istana negara membantah terkait kabar reshuffle sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali mencuat. Hingga saat ini, istana tak mendengar adanya kabar reshuffle tersebut.
"Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana atau agenda reshuffle kabinet," kata Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan, Selasa, 30 Juli 2024.
Ari juga menyampaikan pihaknya tak mendengar kabar bahwa adanya pelantikan menteri baru di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Tidak ada agenda pelantikan Menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Namun, ia juga mengaku belum mendengar adanya kabar reshuffle tersebut.
"Kami belum mendengar hal tersebut. Pergantian menteri adalah hak prerogatif presiden," kata Yusuf.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai bekerja pertama kali di Kantor Presiden Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Senin, 29 Juli 2024.
Meski perdana bekerja di Kantor Presiden IKN Nusantara, Jokowi mengaku belum mengadakan rapat terbatas dengan para pembantunya dalam Kabinet Indonesia Maju. Sebab, kata dia, sebagian menteri berada di luar negeri menjalankan tugasnya.
“Ratasnya nanti kalau semua menteri sudah ada ke Tanah Air, karena masih banyak yang di Paris. Itu menunggu menteri-menteri yang ada di luar negeri agar semuanya hadir,” ujarnya.
Kemudian, Presiden Jokowi akan menerima pengusaha lokal di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) pada hari kedua berkantor di Istana Garuda IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Juli 2024.
"Presiden ingin mengajak dan memberi kesempatan kepada pengusaha lokal sekitar IKN untuk ikut berperan serta dan bersama-sama menjemput masa depan di IKN," ujar Yusuf dalam keterangannya.
Pengusaha lokal tersebut terdiri atas Kadin Daerah Provinsi Kaltim, Kadin Daerah Balikpapan, Kadin Daerah Samarinda, Kadin Daerah Penajam Paser Utara, Hipmi Provinsi Kaltim, Hipmi Balikpapan, Hipmi Samarinda, dan Hipmi Penajam Paser Utara.
Dijadwalkan pertemuan Presiden dengan pengusaha lokal tersebut pada pukul 10.15 WITA.
Setelah menerima pengusaha lokal, Kepala Negara lanjut menerima jajaran pengamanan dari unsur TNI dan Polri.
"Bapak Presiden ingin Ibu Kota Nusantara adalah ibu kota yang aman dan tidak ada kejahatan sama sekali," kata Yusuf.