Gus Yahya: Warga NU Bukan Hanya Jadi Kader PKB, tapi Banyak di Partai Lain
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dengan tegas menolak klaim eksklusif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menegaskan, warga NU bukan hanya menjadi kader di PKB, namun juga banyak terdapat di partai lain.
Gus Yahya menegaskan, klaim atas warga NU oleh PKB itu menjadi fokus paling mendasar persoalan yang dihadapi PBNU.
"Karena jelas ada banyak warga NU yang menjadi konstituen PKB, tapi juga banyak warga NU yang tersebar di partai-partai yang lain, maka yang kami tolak adalah klaim eksklusif PKB terhadap NU," ujar Gus Yahya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu 28 Juli 2024.
Gus Yahya mengatakan, banyak warga NU yang menjadi anggota di partai lain, Yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, dan lain-lain.
Dalam hal ini Gus Yahya mengatakan tidak bisa dipaksakan bahwa warga NU harus ikut PKB.
"PKB tidak punya klaim eksklusif atas NU sehingga ya enggak bisa juga, misalnya PKB menyalah-nyalahkan keputusan kelembagaan yang dibuat oleh NU," ujarnya.
Gus Yahya menegaskan PKB sama sekali tidak punya keterkaitan secara lembaga dengan PBNU.
"Padahal ya jelas bahwa PKB tidak punya otoritas apapun, dalam pengambilan keputusan di lingkungan kelembagaan NU, kan gitu. Kami punya mekanisme, kami punya macam-macam bukan berarti kami enggak mau ngurus PKB loh ya, bukan berarti itu," ujarnya.