Moeldoko: Perjuangan Hamzah Haz untuk Kepentingan Rakyat Patut Dicontoh

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko
Sumber :
  • KSP

Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko turut bela sungkawa atas wafatnya mantan Wakil Presiden RI, Hamzah Haz pada Rabu, 24 Juli 2024. Menurut dia, Wakil Presiden ke-9 RI itu merupakan tokoh nasional yang memiliki kontribusi banyak bagi bangsa dan negara.

“Hamzah Haz adalah sosok yang gigih berjuang untuk kepentingan rakyat dan komitmennya terhadap demokrasi patut dicontoh,” kata Moeldoko melalui keterangannya pada Rabu, 24 Juli 2024.

Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz Meninggal Dunia

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Maka dari itu, mantan Panglima TNI ini menyampaikan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan Hamzah untuk membangun negeri tercinta ini. Diketahui, Hamzah Haz merupakan mantan Wakil Ketua DPR RI dan beberapa jabatan pemerintahan lainnya.

"Kita harus berterima kasih kepada jasa-jasa beliau terhadap bangsa ini,” ujarnya.

Dengan harapan, Moeldoko berdoa agar keluarga almarhum yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan di masa sulit ini. “Semoga arwah almarhum diterima di sisi-Nya dan mendapatkan tempat terbaik di surga,” ucapnya.

Perjalanan karir Hamzah Haz

Hamzah menjabat sebagai Wakil Presiden ke-9 RI sejak 26 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004, di mana Presiden RI Megawati Soekarnoputri. Pria kelahiran 15 Februari 1940 ini juga pernah menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1998-2007.

Pada tahun 1971, Hamzah pernah menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat. Setelah itu, dia menjadi wakil rakyat bagi NU pada tahun itu juga. Pasca terjadinya fusi antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah aktif bergerak menjadi anggota DPR bagi PPP, serta menjadi pengurus penting PPP sampai akhirnya menjabat mejadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.

Pada 1998, Hamzah Haz diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh Presiden Habibie. Tetapi, ia mengundurkan diri setelah satu tahun menjabat akibat desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak menjabat menteri.

Selanjutnya, Hamzah juga pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan RI ke-10 era Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) masa jabatan 28 Oktober 1999-26 November 1999.

Kemudian, Hamzah juga pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) era Ketua DPR Akbar Tanjung pada 6 Oktober 1999-28 Oktober 1999.