Hibah Alkes untuk Penanganan Malaria di Papua, Ikut Disaksikan Wantimpres
- Istimewa
Jakarta – Penanganan malaria di Papua, juga menjadi salah satu persoalan yang ikut ditangani oleh Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres. Sejumlah alat kesehatan atau alkes untuk percepatan eliminasi malaria, diberikan.
Pemberian itu disaksikan oleh Sekretaris Anggota Wantimpres, Ganjar Razuni dan tim. Saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom, Papua. Bersama kepala daerah setempat, dibahas juga percepatan penanganan malaria.
Sejumlah obat dan alkes dihibahkan. Hibah ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional. Dalam rangka menyelesaikan persoalan malaria di Papua. Hibah alkes itu dari PT Bhineka Usaha Raya atau BUR senilai Rp 207 juta, diberikan perwakilannya yakni Samuel Ryan Wibisono ke Wakil Bupati Keerom Wahfir Kosasih.
Ganjar Razuni yang merupakan Sekretaris Anggota Wantimpres Agung Laksono, mengatakan hibah ini adalah perwujudan dari kolaborasi antara pemerintah dengan swasta. Dalam rangka peningkatan kesehatan anak dan eliminasi malaria.
"Demi penguatan kapasitas sekaligus fasilitas kesehatan dalam penanganan eliminasi malaria, dukungan berupa hibah alkes ini menjadi bentuk perhatian pemerintah dan juga sektor swasta terhadap permasalahan Malaria yang angkanya masih cukup tinggi di Kabupaten Keerom," kata Ganjar Razuni dalam keterangannya, Rabu 24 Juli 2024.
Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih, menyampaikan terima kasih kepada Tim Sekretariat Wantimpres. Mengingat persoalan Papua juga ikut diperhatikan, apalagi masih tingginya angka malaria di Kabupaten Keerom.
"Perlu ada penguatan kerja sama lintas sektor dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan Malaria di Kabupaten Keerom," ujarnya.