Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Puji Keberhasilan Penanggulangan Terorisme
- Istimewa
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., memuji keberhasilan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menanggulangi terorisme di Tanah Air.
Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 BNPT RI di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/7), Hadi Tjahjantommengakui upaya luar biasa dari BNPT hingga tahun 2024 ini. Menurutnya, kinerja BNPT sangat memberikan kontribusi positif untuk negara.
"Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada BNPT yang sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2024 karena upayanya yang luar biasa mampu menanggulangi terorisme yang dilakukan oleh BNPT dan ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik karena dilihat sangat maju dan sangat memberikan kontribusi positif kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Hadi menyatakan salah satu hal yang paling penting menonjol dalam kinerja BNPT ini adalah pencapaian zero terrorist attack pada tahun 2023. Ia juga menyoroti keberhasilan BNPT dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung aman dan bebas dari aksi terorisme.
"Dan yang paling memberikan kesan terbaik adalah dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024 yang berjalan aman dan bebas dari aksi terorisme," tambah Hadi.
Hadi Tjahjanto juga mengingatkan bahwa meskipun angka terorisme menurun, ancaman masih tetap ada, terutama dengan meningkatnya radikalisasi di kalangan perempuan, anak, dan remaja.
Berdasarkan data dari Indonesian Knowledge Hub (I-KHub) BNPT dan hasil penelitian Setara Institut pada tahun 2023, terjadi tren peningkatan proses radikalisasi terorisme di kalangan perempuan, anak, dan remaja. Oleh karena itu, fenomena ini harus jadi kewaspadaan semua pihak.
"Ini menjadi perhatian kita semua dan menjadi pekerjaan rumah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045," tegasnya.
Dia juga menyoroti keberhasilan implementasi konsep pentahelix sebagai strategi terpadu dalam penanggulangan terorisme di Indonesia. Konsep pentahelix melibatkan lima pilar utama, yakni pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas masyarakat, dan media.
"Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari upaya BNPT dalam mengimplementasikan konsep pentahelix sebagai grand strategy penanggulangan terorisme dengan melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas masyarakat dan juga media," ungkap Hadi.
Lebih lanjut, Hadi berpesan agar seluruh pihak tetap bersatu padu dalam menggelorakan anti kekerasan demi mewujudkan Indonesia damai dan Indonesia Emas 2045.
"Mari kita terus bersatu padu, bergandengan tangan dan berjuang bersama demi mewujudkan Indonesia damai dan Indonesia Emas 2045," kata dia.