Lima Nahdliyin Sowan ke Presiden Israel, Tere Liye: Lembut dengan Penjajah, Buas pada Sesama

5 Tokoh Muda NU Pose Bersama Presiden Israel Isaac Herzog (Doc: X)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta – Penulis Novel Negeri Para Bedebah, Tere Liye menyorot aksi konyol lima tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) sowan atau mengunjungi Presiden Israel, Isaac Herzog.

Lima tokoh muda NU tersebut yakni Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izzah Annafisah Dania.

Tere Liye mempertanyakan apa kepentingan mereka mengunjungi Herzog. Jika terkait diplomasi, atau meminta Israel menghentikan serangan ke Palestina. Hal tersebut dirasa tidak mungkin mengingat kelimanya bukan tokoh berpengaruh alias bukan siapa-siapa.

Penulis novel Negeri Para Bedebah, Tere Liye

Photo :
  • Istimewa

“Jika alasannya kamu mau melakukan diplomasi, mbok ya kamu bercermin. Bahkan presiden negara besar saja tidak bisa melakukannya,” tulis Tere Liye di Instagram, dikutip Selasa 16 Juli 2024.

“Jika alasannya kamu mau meminta Israel berhenti menjajah Palestina, mbok ya kamu benar-benar ngaca gitu loh. Elit NU sebelumnya sudah melakukannya, tapi mana hasilnya? Tambah menggila,” sambung dia.

Tere Liye mengaku teriris saat menyaksikan sejumlah tokoh dari organisasi keagamaan Islam terbesar di Indonesia berfoto bersama Isaac Herzog dengan wajah riang gembira.

“Kamu lemah lembut sekali dengan orang yang menjajah saudara sendiri. Kamu tersenyum lebar bersama orang yang berlumuran darah membunuh bayi,” kata Tere Liye.

“Tapi kamu sangar dan buas dengan orang seagamamu. Saking buasnya, kamu rangsek pengajian mereka. Paham nggak? Nyadar nggak?” ungkapnya kesal.

Pria bernama asli Darwis itu juga menyinggung sejumlah kejahatan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina, satu dari ratusan ribu kejahatan yang mereka lakukan yakni membunuh bayi dan anak-anak tak berdosa.

VIVA Militer: Persekusi tentara Israel terhadap warga sipil Palestina

Photo :
  • counterfire.org

“Sebagian elit NU ini entah kenapa, berusaha sekali pengin dilihat sangat toleran, sangat open minded, bahkan bareng penjajah Israel pun mereka mau berfoto bersama, degan wajah bahagia. Lupa jika puluhan ribu bayi, anak Palestina mati dirudal. Lihat foto ini, lihat SENYUM orang-orang ini,” tegasnya.

Terakhir, Tere Liye khawatir foto tersebut bakal digunakan pihak Israel untuk menunjukkan pada dunia bahwa NU, salah satu organisasi Islam terbesar mau duduk bersama mereka.

“Dengan kamu datang ke sana, senyum-senyum, jabat tangan, itu memberikan semangat, dukungan moral ke Israel. Soal kamu mau diplomasi, aduh duh, persis kamu pulang, mereka tertawa deh,” pungkasnya.