BNPB Sebut Bencana Banjir Mendominasi di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua

[dok. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam telekonferensi pers, Senin, 13 Mei 2024]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bencana banjir masih mendominasi di sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua.

"Banjir masih mendominasi khususnya di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dikutip dari Disaster Briefing melalui YouTube pada Senin, 15 Juli 2024.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari

Photo :
  • BNPB TV

Berdasarkan data BNPB, terdapat lebih dari 1.000 kejadian bencana terhitung sejak 1 Januari hingga 15 Juli 2024. Namun, BNPB melaporkan sebanyak lebih dari 5.000 kejadian bencana dalam tiga tahun terakhir.

"Kalau masih frekuensinya masih sama, ekspektasi kita enggak lebih dari 2.500 (kejadian bencana) di akhir tahun. Biasanya kalau kita sudah informasi ulang ke daerah itu, dalam tiga tahun terakhir jumlah kejadian bencana itu sudah lebih dari 5.000," katanya.

Sementara itu, Muhari menjelaskan fenomena bencana alam yang paling banyak terjadi memang berada di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Namun, ada kenaikan kasus bencana di Sulawesi Tengah pada semester I tahun 2024.

"Kemudian untuk titik-titik hotspot dengan kejadian bencana sangat signifikan, itu tetap di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Kemudian di Sulawesi itu ada tambahan Sulawesi Tengah cukup signifikan di semester pertama di 2024 ini," katanya.

Ia menyebut terdapat 43 kejadian bencana di Sulawesi Tengah pada semester I di tahun 2024. Menurutnya, hal itu berdampak signifikan terhadap keselamatan masyarakat setempat.

"Di tahun ini setelah Sulawesi Selatan, hampir sama dengan tahun sebelumnya, di Sulawesi Tengah itu ada 43 kejadian bencana, ini yang berdampak signifikan," kata dia.