Prajurit TNI AU Tembak Pemulung di Palu, Danlanud Janji Tanggung Jawab Penuh

Pemulung wanita bernama Jerni saat menjalani perawatan di rumah sakit usai ditembak oknum anggota TNI AU. (Foto: Lanud Hasanuddin)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Palu – Oknum anggota TNI AU menembak pemulung wanita bernama Jerni (25) di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Prajurit TNI itu menembak wanita tersebut dengan menggunakan senapan angin. Akibatnya, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit.

Menurut informasi, Jerni ditembak oleh anggota TNI AU menggunakan senapan angin saat mencari kardus dan botol bekas di kawasan kompleks rumah dinas TNI AU Palu di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Palu Selatan pada Kamis, 11 Juli 2024.

Jerni yang ditemui awak media mengungkapkan bahwa kejadian itu menimpa saat bersama rekannya hendak mencari kardus dan botol bekas di kawasan kompleks rumah dinas TNI AU. Saat itu, sekitar pukul 17.00 Wita Jerni mencoba memasuki dan tidak memedulikan tanda larangan untuk masuk memulung. Jerni tetap memaksa bareng temannya untuk masuk dengan alasan hanya mencari barang bekas di belakang rumah dinas.

Tak berlangsung lama, seorang oknum TNI AU kemudian keluar membawa senapan angin dan tak pikir panjang juga langsung menembak Jerni hingga mengenai bagian pinggang sebelah kiri.

"Awalnya kita orang cuma ingin mengambil botol bekas air mineral, eh terus keluar dia dan langsung dia tembak saya, senapan dia pakai saya lihat. Pas kena peluru berasa semua di badanku," ujar Jerni kepada wartawan di RS Samaritan Palu.

VIVA Militer: Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Bayuaji

Photo :
  • Pen. Lanud Hnd

Sementara itu, Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI, Bonang Batuaji mengatakan, pihaknya telah mengatensi kasus tersebut dengan menahan untuk memproses hukum oknum Prajurit itu. Hanya saja, Bonang enggan membeberkan identitas prajurit yang akan diproses hukum.

"Saat ini sudah diselesaikan secepat mungkin, sesuai dengan arahan pimpinan juga. Pelakunya akan kita proses hukum sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Marsma TNI Bonang Batuaji kepada wartawan di Palu Sabtu, 13 Juli 2024.

Bonang menyebut bahwa pihaknya langsung menangani korban dengan penanganan di rumah sakit kota Palu. Korban disebut telah menjalani operasi pengangkatan proyektil pada Jumat 12 Juli 2023 kemarin sekitar pukul 09.00 WITA.

“Alhamdulillah waktu kami kunjungi, kondisinya sudah sangat stabil, dan tadi pagi juga dilakukan tindakan operasi kecil,” ungkapnya.

Bonang menegaskan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. Salah satunya dengan menanggung biaya perawatan korban dan memberi santunan.

"Korban kan ditembak pakai Senapan angin. Jadi kami menyampaikan bahwa seluruh pembiayaan rumah sakit seluruhnya kita yang menyelesaikan, termasuk santunan nanti kita berikan untuk meringankan beban keluarga korban,” paparnya.