Panglima TNI Siapkan Rekrutmen Khusus Ahli IT Guna Antisipasi Kebocoran Data
- ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku berencana membuka rekrutmen khusus untuk ahli information technology (IT). Rekrutmen itu dilakukan untuk mengantisipasi kebocoran data yang marak terjadi beberapa waktu terakhir.
"Ya rekrutmen khusus nanti," kata Agus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2024.
Agus mengatakan, rekrutmen ini dibuka untuk mereka yang sebelumnya menempuh pendidikan IT atau memiliki kemampuan di bidang tersebut. "Tidak dari Bintara, tamtama ataupun perwira umum, jadi khusus, mungkin kuliah atau SMA-nya sudah punya kemampuan IT," ujarnya.
Seperti diketahui, pada linimasa media sosial X, akun @FalconFeeds.io secara rutin memantau aktivitas siber termasuk dari dark web. @FalconFeeds.io mengumumkan bahwa diduga ada peretas bernama MoonzHaxor dari BreachForum telah meretas sistem Badan Intelijen Strategis (BAIS) dan mengklaim memiliki sejumlah data milik BAIS TNI.
Di forum jual beli data gelap di dark web, peretas tersebut juga menyediakan contoh data yang mereka miliki dan menawarkan data lengkap bagi mereka yang bersedia membayar. Informasi tersebut di-posting pada Senin, pukul 10.39 WIB dan telah dilihat oleh 484.000 pengguna X.
Dari tangkapan layar laman BreachForum, diketahui bahwa MoonzHaxor telah bergabung dengan komunitas peretas tersebut sejak September 2023.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar buka suara. Nugraha menyatakan bahwa Tim Siber TNI saat ini sedang memeriksa dan menyelidiki dugaan peretasan data milik BAIS TNI. Oleh karena itu, Nugraha belum bisa mengonfirmasi atau menyangkal adanya peretasan tersebut.
"Terkait (informasi) akun X Falcon Feed yang menyiarkan bahwa data BAIS TNI diretas, sampai saat ini masih dalam pengecekan mendalam oleh Tim Siber TNI," kata Nugraha dilansir dari Antara, Senin, 24 Juni 2024.