Total Uang 17 Pegawai dan Oknum KPK yang Main Judi Online Capai Rp 111 Juta
- ANTARA FOTO
Jakarta – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Alexander Marwata mengatakan, jika ditotal dari 17 orang pegawai dan oknum KPK yang bermain judi online senilai Rp 111 juta. Tapi dari 17 orang tersebut, cuma delapan orang yang merupakan pegawai KPK.
"Jadi prinsipnya itu, jadi jumlah transaksinya secara total dari 17 itu Rp 111 juta jumlahnya," ujar Alex Marwata kepada wartawan, Rabu 10 Juli 2024.
Alex menyebutkan, ada satu orang pegawai KPK yang melakukan transaksi judi online sebanyak Rp 74 juta. Transaksi tersebut dilakukan sampai 300 kali.
"Paling besar ada satu orang itu Rp 74 juta dengan 300 kali frekuensi transaksi tapi yang lainnya itu tadi," kata Alex.
Alex mengatakan, pegawai KPK yang diduga bermain judi online rata-rata melakukan transaksi mulai dari Rp 100-300 ribu. Mereka bermain judi online karena untuk mengisi waktu luang.
"Sepertinya jumlahnya nggak besar, ada yang cuma 100 ribu, yang paling gede itu 74 juta. Itupun 300 kali transaksinya, ya sepertinya relatif kecil ya, sebagian besar kebanyakan ya itu tadi 100 ribu, 200 ribu, 300 ribu, mungkin pas lagi iseng kali ya, menganggur, bengong, main itulah," jelasnya.
Delapan pegawai KPK itu nantinya akan diklarifikasi oleh pihak inspektorat KPK. Pimpinan KPK sampai saat ini belum mengetahui delapan pegawai itu berasal dari divisi mana saja di KPK.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menemukan sejumlah pegawainya diduga bermain judi online. Tapi belum diketahui secara jelas berapa jumlah pegawai KPK yang diduga bermain judi online itu.
"Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memperoleh informasi terkait judi online yang diduga melibatkan beberapa pegawai," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Senin 8 Juli 2024.
Tessa menjelaskan bahwa ada juga sejumlah orang yang bukan pegawai KPK ikut bermain judi online bersama pegawai KPK.
"Penelusuran awal oleh Inspektorat menemukan ada beberapa nama yang bukan pegawai KPK," kata Tessa.
Meski begitu, KPK masih akan terus mengumpulkan bahan keterangan terkait laporan tersebut, untuk tindak lanjut berikutnya.
KPK dalam berbagai kesempatan juga telah mengingatkan seluruh pegawainya, mengenai dampak dan bahaya praktik judi online ini.
"KPK sepakat untuk memberantas dan memitigasi agar praktik tercela ini tidak menjalar ke lebih banyak pihak," tukas Tessa.