Harapan Petani Papua ke Mentan: Semoga Food Estate Tingkatkan Ekonomi Rakyat
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Merauke — Para petani di Desa Telaga Sari, Merauke mengapresiasi bantuan lahan seluas 40.000 hektar yang diberikan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya ke Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik, Merauke, Senin, 8 Juli 2024.
Sutarman salah satu petani asal Jawa Tengah yang bekerja di Desa Telaga Sari, Merauke berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat meningkatkan hasil produksi pangan dan meningkatkan perekonomian para petani.
“Mudah-mudahan ke depan dengan kunjungan Pak Mentan petani bisa meningkatkan hasil produksi. Kita petani bisa sukses lah, selama ini kan kita mengharapkan dari pribadi. Mungkin bantuan-bantuan dari pemerintah ini bisa tercover di masyarakat kita,” ujar Sutarman.
Sutarman tak lupa mengucapkan banyak terima kasih pula kepada Presiden RI Joko Widodo atas program Food Estate atau lumbung pangan yang tengah berangsur digencarkan.
“Kami sebagai Kapoktan Telaga Kencana mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mentan petani di telaga sari bisa mencapai kegiatan ini supaya bisa sukses. Saya ucapkan terima kasih ke Pak Jokowi dengan adanya kegiatan ini petani kita bisa terbantu dan tergugah untuk kegiatan yang akan datang,” kata Sutarman.
Senada dengan Sutarman, petani asal Papua Rudias Bidalegu yang juga aktif di BSIP (Badan Standarisasi Intrumen Pertanian) Papua, ia turut menuturkan bahwa dengan ketersediaan lahan seluas 40.000 hektar ini bisa ditanami sejumlah varietas dan tanaman yang menghasilkan output peningkatan perekonomian khususnya untuk orang asli papua yang juga mendapatkan pendampingan melalui teknologi pangan.
“Kalau untuk orang Papua mungkin bisa lebih melakukan pendekatan baik di tingkat teknologi, maupun pendampingan secara khusus terutama utk orang asli Papua. Terima kasih atas dukungan pemerintah teristimewa di dalam program untuk meningkatkan perekonomian dengan membuka luas lahan 40.000 hektar. Itu sangat-sangat mendukung baik di tingkat pertanian,” ujar Rudias.
Seperti diketahui, Amran mengungkapkan bahwa seluas 40.000 hektar lahan itu telah berhasil dioptimasi dari target 63.000 hektar di Merauke dengan tujuan untuk mengantisipasi krisis pangan akibat El Niño dan memacu swasembada pangan.