Begini Strategi Mentan Amran Antisipasi Krisis Pangan di Merauke

Lahan pertanian di Merauke (dok. Kementan)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Merauke - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman kembali meninjau langsung lokasi optimasi lahan pertanian di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik, Merauke, pada Senin, 8 Juli 2024.

Dalam kesempatan itu, Amran mengungkapkan bahwa lahan seluas 40.000 hektar telah berhasil di optimasi dari target 63.000 hektar di Merauke. Tujuannya, kata dia, untuk mengantisipasi krisis pangan akibat El Nino. 

“Setelah 10 ribu hektar pada periode pertama Saya menjabat menteri pertanian upaya perluasan lahan ini terhenti. Kini kita sudah realisasikan seluas 40.000 dari total 63.000 hektar. Progresnya sangat bagus,” ujar Amran dalam keterangannya, Selasa, 9 Juli 2024.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Amran juga langsung mengecek kesiapan benih, mesin pertanian, perbaikan saluran irigasi hingga lahan pertanian yang sedang diolah oleh para petani, TNI dan mahasiswa. Menurutnya, proses olah lahan di Merauke telah berlangsung cepat karena penerapan mekanisasi pertanian modern.

Adapun Kementan telah mengalokasikan alat dan mesin pertanian (alsintan) sebanyak 330 unit untuk 7 distrik di Kabupaten Merauke, dengan rincian yakni TR4 200 unit, TR2 30 unit, pompa air 80 unit dan RT 20 unit.

“Dengan mekanisasi dan teknologi pertanian modern, kami ingin lahan pertanian yang sebelumnya hanya bisa tanam satu kali, dengan upaya yang dikerjakan ini dapat mampu tanam 2-3 kali setahun sehingga produksinya pun akan naik,” katanya.

Ia pun mengatakan, alsintan tambahan akan segera dikirim untuk mempercepat olah tanah dan penyiapan benih lanjutan untuk target lahan yang dikembangkan hingga mencapai 1 juta hektar di Merauke.

“Lumbung pangan di Merauke ini akan terus berkembang hingga target 1 juta hektar. Potensinya sangat memungkinkan, dan kita optimistis (Indonesia) akan kembali swasembada pangan kedepannya,” tuturnya.