Tambang Emas di Gorontalo Longsor Tewaskan Belasan Orang, BNPB Perbaiki jika aset Pemerintah
- ANTARA
Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan pihaknya siap untuk memperbaiki kerusakan pada areal tambang emas rakyat yang dilanda bencana longsor di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, asalkan aset pemerintah.
"Tambang, kalau itu aset daerah atau aset kabupaten dan diajukan ke BNPB maka akan kami bantu perbaiki," kata dia saat ditemui usai mendampingi Presiden Joko Widodo melepas pengiriman bantuan untuk korban bencana tanah longsor Papua Nugini di Base Ops SUMA 1 Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024.
Menurut dia, status kepemilikan areal tambang tersebut harus dipastikan terlebih dahulu sebagai syarat penting untuk perbaikan, rehabilitasi atau rekonstruksi. Begitupun pada permukiman warga yang terdampak longsor akan diverifikasi sebelum dibantu perbaikannya.
"Tugas kami rehabilitasi-rekonstruksi. Kalau menutup tambang itu bukan kewenangan kami; BNPB tidak punya wewenang," ujarnya.
Namun terlepas dari situ, Suharyanto memastikan bahwa BNPB beserta unsur yang terlibat lainnya masih fokus untuk mencari, mengevakuasi, dan menyelamatkan penambang dan warga setempat yang menjadi korban tanah longsor tersebut karena keselamatan warga adalah hal yang diprioritaskan.
Berdasarkan data Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), hingga Senin petang atau H+2 Operasi SAR gabungan, total jumlah korban sebanyak 104 orang, dengan rincian meninggal dunia 12, selamat 44, dan masih dalam pencarian 48 orang.
Dikonfirmasi terpisah, Deputi Operasi Basarnas Edy Prakoso mengatakan bahwa korban meninggal dunia dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo untuk diidentifikasi, sebagian lainnya sejak Senin sore sudah berada di rumah duka.
Korban luka-luka dievakuasi petugas gabungan dibantu oleh warga setempat ke sejumlah rumah sakit terdekat. Operasi pencarian dan pertolongan ini dikomandoi langsung oleh Kepala Kantor SAR Gorontalo.
Jumlah petugas gabungan yang dikerahkan ke lokasi tambang emas Suwawa Timur total sebanyak 206 orang dan 2 unit alat berat, tim K9, 1 unit helikopter dan peralatan SAR lengkap sejak peristiwa terjadi, Minggu malam. (ant)