Gempa Bumi Mangnitudo 4,4 Guncang Batang, Rumah Rusak hingga Warga Terluka

Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Batang bersama TNI dan Polri melakukan kaji cepat dampak kerusakan bangunan rumah warga setelah diguncang gempabumi M 4.4 di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu 7 Juli 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa bencana alam gempa bumi telah mengguncang wilayah Kabupaten Batang pada Minggu 7 Juli 2024. Akibat gempa tersebut, sejumlah rumah rusak dan warga dimabarkan mengalami luka-luka.

Guncangan gempa bumi tersebut turut dirasakan hingga ke berbagai tempat di antaranya Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan gempa bumi dirasakan dalam pusat kedalaman 6 kilometer.

"Menyebabkan kerusakan dengan rincian meliputi 3 rumah rusak berat, 5 rumah rusak ringan, 1 tempat ibadah rusak ringan, 1 sekolah rusak sedang dan kantor Bupati Batang rusak sedang. Setidaknya, gempabumi dangkal itu telah berdampak di 6 desa di Kecamatan Batang, 3 desa di Kecamatan Warungasem dan 1 desa di Kecamatan Wonotunggal," ujar Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu 7 Juli 2024.

Bangunan rumah rusak terdampak gempa Garut, Jawa Barat

Photo :
  • Ist

Ia menyebutkan bahwa gempa bumi itu berpusat pada koordinat 7.00 LS, 109.71 BT itu juga menyebabkan empat warga mengalami luka setelah terkena reruntuhan bangunan.

Sampai dengan saat ini, tim gabungan BPBD Kabupaten Batang bersama TNI dan Polri masih berupaya melakukan asesmen lanjutan guna mendata kerusakan bangunan lainnya dan melakukan pertolongan kepada warga terdampak.

"Tim gabungan tersebut juga menyiapkan lokasi pengungsian termasuk pendataan warga," kata Abdul.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Batang dan sekitarnya agar tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa bumi susulan. Sebagaimana diketahui bahwa penyebab jatuhnya korban jiwa bukan karena gempa buminya namun karena faktor bangunan yang tidak kuat menahan guncangan.

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA/Shutterstock/pri.

BNPB juga mengimbau masyarakat untuk membuat sistem peringatan dini sederhana dengan menggunakan peralatan dapur seperti beberapa panci yang disusun bertingkat sehingga mudah jatuh jika terjadi guncangan gempa. Suara jatuhnya panci tersebut akan menjadi "peringatan dini" bagi pemilik rumah, sehingga lebih meningkatkan kesiapsiagaan.

"Masyarakat juga diharapkan untuk tidak terpengaruh terhadap kabar yang tidak benar terkait gempa bumi. Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi dari instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, TNI maupun Polri," tukasnya.