Genjot Swasembada Pangan, Mentan Beri 300 Pompa ke Petani Sulsel
- Istimewa
Bone - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan 300 unit pompa untuk pengairan sawah para petani di Desa Jaling, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Kamis, 4 Juli 2024.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk memacu upaya swasembada pangan di Indonesia. Pompanisasi itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di wilayah kering.
Adapun penambahan 300 unit pompa itu mengaliri sekitar 3.250 Ha sawah dengan kontribusi produksi 32.500 ton dan provitas 5 ton/Ha. Sejalan dengan itu, program pompanisasi dapat meningkatkan sebesar 3.83% Gabah Kering Giling (GKG) dari tahun lalu.
Program pompanisasi itu pun diapresiasi oleh para petani. Fajarudin, yang telah bertani selama tujuh tahun, mengakui bahwa pompanisasi telah mendorong produksi padi meskipun ditimpa musim kemarau panjang.
"Sejak adanya pompa, ada peningkatan hasil panen karena biar musim kemarau tetap bisa lancar bertaninya. Terima kasih Bapak Presiden dan Pak Menteri Amran atas bantuan pompa air ini. Terima kasih juga atas bantuan pupuknya karena ada penambahan bantuan pupuknya sudah lancar di sini tidak sulit lagi," imbuhnya.
Senada, Amiruddin dari Kelompok Tani Lapubatue, Desa Jailing, berharap bantuan itu bisa membuat panen menjadi dua kali dalam setahun, yang tadinya hanya satu kali di daerah tersebut. Nantinya, hal itu pun dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.
"Saya selaku kelompok petani Lapubatue, berterima kasih banyak atas bantuan dari Bapak presiden dengan Pak menteri karena tidak ada kendala sama sekali," katanya.
"Begitu terbit pompanisasi bisa lah ke depan saya bisa panen 2 kali setahun, karena sebelumnya hanya 1 tahun sekali," tambahnya.
Sejak tahun 2019, Kabupaten Bone telah mendapatkan berbagai bantuan pertanian antara lain cultivator 95 unit, pompa air 603 unit, traktor crawler 2 unit, hand sprayer 10.380 unit, traktor roda empat 101 unit, traktor roda dua 572 unit, transplanter 11 unit dan kendaraan roda tiga 8 unit.