Keluarga Korban Desak Polisi Usut Tuntas Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga di Karo

Rumah terbakar di Kabupaten Karo.(dok Polres Tanah Karo)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Sumatera Utara – Kebakaran rumah menewaskan 4 orang satu keluarga di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Keempat korban tewas itu yakni Sempurna Pasaribu (40) pemilik rumah, istrinya bernama Efprida Br Ginting (48 ), anaknya Sudiinveseti Pasaribu (12) dan cucunya Loin Situngkir (3).

Adik kandung Sempurna Pasaribu, Marson Pasaribu mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan mengungkap penyebab kebakaran tersebut.

"Untuk kasus ini, keluarga minta pihak kepolisian dapat mengungkapnya, apakah ini murni kebakaran atau dibakar," ucap Marson kepada wartawan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Medan pada Kamis, 27 Juni 2024.

Rumah terbakar di Kabupaten Karo.(dok Polres Tanah Karo)

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Keempat jasad korban itu dievakuasi pihak kepolisian dari lokasi kebakaran ke RS Bhayangkara, Kota Medan. Hal itu guna proses otopsi seluruh korban.

Lanjut, Marson mengaku terkejut setelah dikabari oleh tetangga kakaknya bahwa rumah Sempurna Pasaribu terbakar. Menerima laporan itu, Marson langsung mendatangi TKP.

"Saya dapat telpon sekitar pukul 5 pagi, karena informasi kejadian itu pukul 3 pagi rumah abang saya terbakar. Di dalam ada empat orang dan semua meninggal dunia," kata Marson dengan nada sedih.

Pasca kebakaran itu, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara dan Polres Tanah Karo melakukan olah TKP di lokasi rumah terbakar, yang terjadi pada Kamis dini hari, 27 Juni 2024, sekitar pukul 03.30 WIB. 

Plh Kapolres Tanah Karo, AKBP Oloan Siahaan menjelaskan rumah terbakar itu merupakan warung kelontong yang juga digunakan sebagai tempat tinggal. 

"Saksi melihat kebakaran sekitar pukul 03.30 WIB, kemudian warga mencoba memadamkan api. Sehingga bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Karo," kata Oloan.

Oloan mengungkapkan hasil pemeriksaan dan olah TKP sementara, bangunan semi permanen yang terbakar itu didapatkan tabung gas elpiji 3 kg yang terbakar. Termasuk, informasi dari beberapa saksi warung kelontong itu juga menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran.

"Untuk penyebab kebakaran masih kita selidiki. Namun, diketahui bahwa korban ada menjual BBM eceran di warungnya. Dan untuk Tim Laboratorium Forensik Polda Sumut, saat ini bersama kami juga telah sampai di TKP dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," jelas Oloan.

Oloan mengatakan dibalik kebakaran itu, untuk mengungkap penyebab kebakaran menjadi atensi pihak kepolisian dalam penyelidikan berdasarkan fakta dan barang bukti ditemukan.

"Kami akan berupaya maksimal untuk menangani dan melakukan investigasi menyeluruh, untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran ini," kata Oloan.