Perjalanan Karier Sohibul Iman, Pernah Jadi Rektor dan Wakil Ketua DPR
- Dok. PKS
VIVA – PKS telah mengusung Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada Jakarta 2024. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, mengumumkan keputusan ini pada 25 Juni 2024, setelah mempertimbangkan berbagai aspirasi dan masukan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta serta tokoh-tokoh ulama, habaib, dan masyarakat.
Diduetkan dengan Anies, Sohibul Iman dinilai punya kualifikasi yang mumpuni dan serasi untuk memimpin Jakarta.
"Siap memenangkan pasangan Anies-Iman? Siap memenangkan pasangan AMAN? Amankan, menangkan, amankan Jakarta Aman, Jakarta menang," ujar Syaikhu di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (25/6/24).
Diketahui, Sohibul pernah belajar di Universitas Waseda, Jepang, di mana ia memperoleh gelar Sarjana Teknik pada tahun 1992. Sohibul kemudian mendapatkan gelar Magister Teknik dari Takushoku University tahun 1994 dan melanjutkan kuliah S3 sehingga memperoleh gelar PhD dari Sekolah Pascasarjana Pengetahuan Sains di Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) tahun 2004. Berikut perjalanan karier Sohibul Iman yang pernah menjadi rektor dan Wakil Ketua DPR RI!
1. Birokrat dan Peneliti
Awal karier Sohibul Iman dimulai dengan menjabat sebagai Birokrat dan Peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Nasional (Kemenristek RI) dari tahun 1994 hingga 2005.
Dalam jabatan tersebut, selama 11 tahun lebih Sohibul terlibat dalam berbagai proyek penelitian yang berfokus pada pengembangan inovasi dan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
2. Rektor Universitas Paramadina
Sohibul Iman pernah ditugaskan sebagai Rektor Universitas Paramadina pada tahun 2006. Ia menggantikan Nurcholish Madjid, pendiri universitas yang meninggal dunia pada tahun tersebut.
Awalnya, Sohibul menolak tawaran pertama menjadi rektor karena ia belum bersedia menerima jabatan tersebut pada saat pertama kali ditawarkan. Akan tetapi akhirnya ia menerima tawaran berikutnya dan menjadi rektor Universitas Paramadina pada 29 Agustus 2005 sampai 15 Mei 2007 yang kemudian posisi tersebut digantikan oleh Anies Baswedan.
3. Anggota DPR RI
Sohibul meninggalkan kariernya sebagai Pegawai Negeri SIpil (PNS) karena saat itu ada ketentuan yang melarang PNS untuk terlibat dalam kepengurusan partai politik. Ia kemudian serius dalam bidang politik hingga anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk periode 2009-2014. Ia terpilih dari Dapil DKI Jakarta II dan kemudian dari Dapil Jawa Barat XI untuk periode 2014-2019.
4. Wakil Ketua DPR RI
Jabatan sebagai Wakil Ketua DPR RI juga pernah Sohibul raih. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PKS bidang Ekuintek (Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi) dan menjadi anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI. Selain itu, Sohibul juga pernah menjadi Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari daerah pemilihan DKI 2 (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri) sejak tahun 2009.
5. Presiden dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS
Sohibul Iman menggantikan Anis Matta dan menjabat sebagai Presiden PKS ke-7 untuk periode 2015-2020. Selama masa jabatannya, PKS mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan, meningkat dari 8,46 juta suara dan 6,77 persen di 2014 menjadi 11,49 juta suara dan 8,21 persen di 2019, serta meningkat dari 40 kursi menjadi 50 kursi di 2019. Kini, Sohibul bertugas sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS bersama dengan Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan dan Suharna Surapranata.