4 Santri di Bantul Luka Parah Akibat Ledakan Petasan, Ada yang Jarinya Hancur
- Pixabay
Yogyakarta – Empat orang santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Sanden, Kabupaten Bantul, DIY mengalami luka-luka karena ledakan petasan. Ledakan petasan ini terjadi pada Selasa 18 Juni 2024 sore.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry menceritakan ledakan petasan ini bermula saat salah seorang santri berinisial FA (13) mengaku menemukan petasan di jalan sekitaran ponpes.
Petasan ini lalu dibawa FA dan temannya AH (15) ke halaman ponpes. Setelahnya santri berinisial DA (14) ingin menyalakan petasan tersebut.
Setelah petasan dinyalakan, kata Jeffry, ternyata kemudian meledak. Ledakan ini menyebabkan empat santri mengalami luka bakar dan luka sobek.
"Empat santri yang mengalami luka adalah FA, DA, AH dan MH. Empat santri ini mengalami luka yang beda-beda. Untuk (korban) FA mengalami luka bakar di rambut dan wajah. AH luka sobek di kaki kanan," ucap Jeffry.
"MH mengalami luka sobek di kaki kanan juga. Untuk DA luka di tangan kanan, ada jari yang hancur, luka sobek pada wajah sekitar mata kanan," sambung Jeffry.
Usai mendapatkan laporan, Jeffry menuturkan personel Polres Bantul kemudian datang ke lokasi. Selain itu adapula personel dari Tim Gegana Sat Brimob Polda DIY yang juga diterjunkan ke lokasi ledakan dan melakukan sterilisasi di lokasi kejadian.
Jeffry menuturkan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ledakan petasan itu. Sejumlah saksi disebut Jeffry sudah dimintai keterangan.
"Saat ini personel Polres Bantul masih mendalami dan menyelidiki ledakan petasan ini. Pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan,"ungkap Jeffry.
Jeffry menambahkan usai terjadinya ledakan itu, keempat santri tersebut langsung dibawa RSUD Saras Adyatma, Bantul untuk mendapatkan perawatan.