Cegah Sirine 'Prank', Alat Peringatan Dini Banjir Lahar Gunung Marapi Dilengkapi CCTV

Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyurvei lokasi yang akan dipasang alat sistem peringatan dini atau EWS di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
Sumber :
  • ANTARA

Padang - Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Riyanto mengatakan akan memasang sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) dilengkapi dengan kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV),  di sejumlah sungai yang berhulu dari Gunung Marapi.

"Kurang lebih gambarannya akan ada tower, ada CCTV, alat sensor hujan, sensor air dan kapan perlu ditambah sensor gerakan," kata Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto saat dihubungi di Padang, Selasa, 18 Juni 2024.

Agus Riyanto menegaskan, pemasangan kamera pengintai sangat krusial dan penting sebagai bentuk konfirmasi akhir ke posko pemantauan jika terjadi banjir lahar dingin dari sungai yang berhulu di Gunung Marapi.

Seorang personel TNI memantau arus Sungai Batang Katiak setelah banjir lahar dingin dari Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Photo :
  • ANTARA/Muhammad Zulfikar

BNPB mengkhawatirkan apabila EWS tidak didukung oleh kamera CCTV maka bisa saja terjadi miskomunikasi laporan bencana lahar dingin. Sebagai contoh, sirene EWS akan berbunyi akibat getaran benda lain (bukan lahar dingin) namun masyarakat sudah berbondong-bondong meninggalkan permukiman.

"Jadi bisa saja seperti kena prank akibat getaran aktivitas lain, sehingga informasi yang sampai ke masyarakat jadi keliru," ujar dia.

Oleh karena itu, pemasangan CCTV sangat penting sebagai dukungan visualisasi yang dapat memonitor langsung kejadian di hulu sungai. Dengan demikian petugas yang berjaga bisa menyampaikan informasi akurat kepada masyarakat.

Gusri, sapaan akrab Agus, mengatakan nantinya pusat pengendalian informasi EWS berada di tangan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), atau tempat khusus yang ditunjuk oleh BNPB guna menyebarkan informasi ke warga yang bermukim di sekitar aliran sungai.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menganalisis peta sebaran aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dalam rapat koordinasi penanganan dampak bencana banjir lahar dingin di Bukittinggi, Sumatra Barat, Rabu, 15 Mei 2024.

Photo :
  • ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Dalam kesempatan terpisah, Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan sistem peringatan dini akan dipasang di daerah Padang Laweh, Lima Kaum, Gurun, Sumpur, Sungai Jambu, Parambahan, Tabek Ganggang, Simpang Manunggal, dan Rambatan. Selanjutnya BNPB juga akan memasang EWS di Labuatan, Simabur, Batu Basa, dan Galogandang. Kemudian alat sensor juga dipasang di Kantor Wali Nagari (kantor desa) Pariangan, di Sawah Linggungan dan Guguak Malalo. (ant)