Jelang Puncak Haji, KKHI Mantapkan Persiapan Mitigasi Jemaah Haji di Muzdalifah

Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Muzdalifah dan Mina
Sumber :
  • Lutfi Dwi Pujiastuti/MCH 2023

VIVA Nasional – Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah memegang kendali di Muzdalifah dengan mendirikan 11 pos di pintu keluar. 

Masing-masing pos dilengkapi dengan 3 tenaga kesehatan, terdiri dari 1 dokter dan 2 tenaga pendukung.

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Enny Nuryanti mengatakan mengatakan pos-pos ini difokuskan untuk menangani kasus-kasus darurat, seperti heatstroke dan dehidrasi, yang sering terjadi di Muzdalifah.

"Jika diperlukan rujukan, ambulans akan segera dikoordinasikan untuk membawa pasien ke Mina," katanya, Rabu 12 Juni 2024. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Dokter Jaga Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah

Photo :
  • MCH 2019/Bahauddin

Adapun, fasilitas KKHI di Muzdalifah hanya menyediakan alas dan peralatan medis portabel, sehingga tidak ada layanan rawat inap.

Sebanyak 4 ambulans juga bersiaga di Arafah, Muzdalifah, dan Mina untuk mengantisipasi kebutuhan.

Mengingat cuaca ekstrem di Arab Saudi saat ini, KKHI mengimbau jemaah untuk minum air putih minimal 200 ml per jam atau satu gelas belimbing per jam saat beraktivitas.

Kantor Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Mekah

Photo :
  • MCH 2019/Bahauddin

"Campurkan air putih dengan setengah sachet oralit untuk mencegah dehidrasi dan mengurangi frekuensi buang air kecil," ujarnya.

Di samping itu, minumlah secara perlahan dan nikmati airnya.

Gunakan masker untuk menjaga kelembaban dan menghindari hidung mimisan akibat udara panas dan kering.

"Istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga kondisi fisik. Jemaah diimbau untuk menahan diri untuk tidak beraktivitas di luar hotel selama sebelum Armuzna," tegasnya.

Laporan Tim Media Center Haji 2024