Anak Buah Hasto Ngaku Dicecar soal Harun Masiku: Kamu Islam Kan? Bohong Itu di Neraka, Bahaya!

Staf Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, bernama Kusnadi Laporkan Penyidik KPK ke Komnas HAM
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, yaitu Kusnadi mengaku dibentak-bentak saat diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait keberadaan Harun Masiku.

Awalnya, Kusnadi menceritakan dirinya merasa dibohongi penyidik KPK saat pemeriksaan Hasto sedang berlangsung. Ia mengaku didatangi penyidik yang menyampaikan kalau dia dipanggil oleh Hasto.

Saat dihampiri, lanjut dia, ternyata bukan Hasto yang ditemui. Kusnadi menuturkan malah diinterogasi oleh penyidik KPK selama tiga jam.

Dia mengatakan dirinya dibentak berulang kali oleh penyidik yang menginterogasinya.

"Jadi, yang di lantai atas saya digeledah dan barangnya disita. Diintimidasi, dibentak-bentak. Saya merasa dibohongi juga katanya dipanggil bapak itu ternyata enggak. Dibentaknya 'Sudah kamu diam saja'. Cuma kan saya orang biasa, saya takut," kata Kusnadi di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juni 2024.

Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK Terkait Harun Masiku

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Selain dibentak-bentak, Kusnadi juga sempat dicecar pertanyaan soal keberadaan eks caleg DPR dari PDIP Harun Masiku yang merupakan buronan KPK. Namun, ia menegaskan kepada tim penyidik bahwa dirinya tidak tahu keberadaan Harun Masiku.

"'Kamu orang Islam kan?' Gitu. 'Kamu tahu kan kalau bohong?"' Gitu. 'Bohong itu di neraka itu bahaya, berat'. Saya ditanya keberadaan Harun Masiku. Saya jawab tidak tahu. Terus dia bilang 'kamu jangan bohong'," jelas Kusnadi.

Sebelumnya, Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi, mendatangi kantor Komisi Nasional HAM (Komnas HAM), Menteng, Jakarta, pada Rabu, 12 Juni 2024.

Kusnadi ditemani sejumlah pengacara seperti Ronny Talapessy yang merupakan kuasa hukum dari Hasto.

Kehadiran Kusnadi untuk melapor ke Komnas HAM terkait dugaan perampasan lewat penyitaan sejumlah barang termasuk alat komunikasi miliknya saat mendampingi Hasto ketika jalani pemeriksaan sebagai saksi di KPK.