Pemkab Tangerang Minta Masyarakat Teliti Pilih Hewan Kurban di Lapak Pedagang, Ini Caranya

Hewan kurban sapi yang telah dipasang barcode kesehatan hewan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meminta kepada masyarakat, untuk teliti dalam membeli hewan kurban di lapak ataupun penangkaran hewan. Hal ini sebagai antisipasi adanya penyakit yang terjangkit pada hewan mulai dari sapi, kambing, kerbau, dan domba.

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Oni mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memilih hewan ternak yang telah memiliki barcode.

"Masyarakat kita sosialisasikan, belilah hewan yang sudah distempel, karena itu tanda bahwa ini sudah diperiksa kesehatannya. Kemudian carilah hewan kurban yang sudah diperiksa, yang memiliki lulus barcode dan lulus uji kesehatan penyakit antraks, PMK dan LSD," katanya usai melakukan pengecekan hewan kurban di Desa Cisereh, Tigaraksa, Tangerang, Selasa, 11 Juni 2024.

Petugas memeriksa kesehatan hewan kurban.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Sebagai langkah antisipasi pun, pemerintah telah menerjunkan 100 petugas kesehatan, guna memastikan kesehatan hewan kurban.

"Sudah kita sebarkan 100 tenaga pemeriksa hewan kurban, dan ini akan disebarkan untuk memeriksa 664 lapak di wilayah Kabupaten Tangerang, dan di tempat pemotongan sekitar 950 titik, untuk pastikan yang diterima masyarakat nanti adalah hewan yang higienis kesehatannya," ujarnya.

Sementara itu, sejauh ini pihak pemerintah setempat telah melakukan vaksin kepada hewan kurban baik itu sapi, kerbau, kambing dan domba dengan total sebanyak 16 ribu hewan.

"Sebagai pencegahan, sejak bulan Januari sampai dengan Mei sudah diadakan vaksinasi, vaksinasi untuk mencegah penyakit yang ada di hewan kurban wilayah Kabupaten Tangerang, target sudah tercapai 16 ribuan yang tervaksinasi," ujarnya.