Sambangi Istana Kepresidenan, Prabowo Subianto Mau Lapor ke Presiden Jokowi
- VIVA.co.id/Edwin Firdaus
Jakarta – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, medadak mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 6 Juni 2024. Prabowo akan menyampaikan laporan ke Presiden Joko Widodo. Laporan yang dimaksudkan oleh Prabowo adalah hasil pertemuannya di forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura.
“Mau laporan ke Presiden, kembali dari Shangri-La. Mau laporkan perkembangan pertemuan-pertemuan saya di luar negeri,” kata Prabowo saat ditanyai awak media, di Kompleks Istana Negara, Jakarta,
Setelah memberikan pernyataan singkat maksud kedatangannya, Presiden terpilih hasil Pilpres 2024 itu pun langsung masuk menemui Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto menghadiri forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, awal bulan Juni kemarin.
Bahkan pada saat menjadi pembicara, Prabowo sempat mengingatkan pemimpin peradaban besar, terutama Tingkok dan Amerika Serikat agar mengingat tanggung jawab kepemimpinan mereka secara global.
Prabowo juga menekankan pentingnya kebijaksanaan peradaban besar, terutama bagi Tiongkok dan Amerika Serikat yang tengah bersaing. Pasalnya, negara-negara di dunia bergantung dan mengandalkan dua negara tersebut.
“Kami menyerukan kepada semua pemimpin peradaban besar Tiongkok serta para pemimpin Amerika Serikat yang juga mewakili peradaban besar Barat untuk memikul tanggung jawab besar dalam peran kepemimpinan mereka secara global. Negara-negara di dunia ini bergantung dan mengandalkan, serta menuntut kearifan dan manfaat dari negara-negara besar,” kata Prabowo, Minggu 2 Juni 2024.
Menurut Prabowo, kolaborasi dan kerja sama yang baik antara pemimpin peradaban besar global dengan negara-negara lain dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami yakin dapat bekerja sama, dapat berkolaborasi dalam mencapai kebaikan bersama umat manusia. Dengan kekuatan besar datang pula tanggung jawab, ilmu pengetahuan dan teknologi memberi kita kesempatan untuk meningkatkan penghidupan masyarakat kita,” ujarnya.
Namun, Prabowo juga mengingatkan bahwa tanpa kebijaksanaan, niat baik, ilmu pengetahuan dan teknologi juga dapat dengan cepat membawa bencana bagi dunia.
Selain itu, kata Ketum Gerindra ini, rasa nasionalisme juga perlu diimbangi dengan jiwa patriotisme sebagai bekal untuk bekerja sama menuju kebijaksanaan.
“Nasionalisme harus diimbangi dengan kemanusiaan. Patriotisme harus diimbangi dengan kebijaksanaan. Dan menghormati semua nilai, mari kita bekerja demi kebaikan bersama,” imbuhnya.