Moeldoko Sebut Pembangunan IKN Harus Libatkan Berbagai Sektor Anak Bangsa

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bertemu dengan konsorsium Gerbangtara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara harus melibatkan berbagai sektor anak-anak bangsa.

Hal itu diungkapkan Moeldoko saat menggelar pertemuan dengan konsorsium Gerakan Bangun Nusantara (Gerbangtara). Adapun konsorsium itu diisi oleh kalangan lintas generasi untuk menyumbang ide guna membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Pelibatan lintas sektor penting dilakukan untuk menumbuhkan keterlibatan, kecintaan, dan kebangaan membangun IKN, terutama pembangunan yang melibatkan local champion atau local strongmen di kota-kota mitra IKN. Pembangunan IKN tidak hanya sebulan atau dua bulan berjalan, melainkan perlu waktu yang panjang. Untuk itu perlu digaungkan semangat pembangunan yang melibatkan semua pihak,” ujar dia, Rabu, 5 Juni 2024. 

Ilustrasi - Wisatawan berkunjung ke lokasi Titik Nol Ibu Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Photo :
  • ANTARA/Bayu Pratama S

Moeldoko berharap Gerbangtara menjadi mitra strategis pemerintah untuk membangun IKN. Mantan Panglima TNI itu melihat ada hal menarik dalam Konsorsium Gerbangtara.

"Saya harap bukan hanya berhenti di workshop capacity building tapi juga membentuk citizen committee yang inklusif yang bisa jadi mitra strategis pembangunan Ibu Kota Nusantara,” ujar Moeldoko.  

Sementara itu, Aie Natasha selaku koordinator Konsorsium Gerbangtara berharap Konsorsium Gerbangtara menjadi momentum untuk membangun Indonesia melalui IKN. Adapun, Gerbangtara membangun konsorsium pentahelix dalam membangun SDM masyarakat IKN. Dalam konsep pentahelix, terdapat kolaborasi antar lima unsur subjek yaitu akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah, dan media.

“Saya berterima kasih bahwa Gerbangtara mendapatkan dukungan dari Pak Moeldoko selaku Kepala Staf Kantor Staf Presiden. Sebagai generasi muda yang lahir dan tumbuh di Kaltim kami harap gerakan ini mampu menjadi momentum  gotong royong bangsa untuk sama-sama untuk Indonesia Raya,” ujarnya.