Puluhan Jemaah Haji Indonesia Pakai Visa Non Haji, Kepala Imigrasi Soetta: Mereka Pulang Mandiri

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Subki Miuldi
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Tangerang - Puluhan jemaah haji dipulangkan usai kedapatan menggunakan visa non-haji. Pemulangan itu ternyata bukan melalui sistem deportasi, melainkan pulang secara mandiri.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Subki Miuldi mengatakan, pihaknya tak mendapat pemberitahuan tentang adanya penumpang yang dideportasi dari Arab Saudi.

"Itu bukan jemaah haji, 22 orang yang pulang dari Arab Saudi saja dan itu memang pulang dari sana, secara mandiri, bukan deportasi karena tidak ada cap deportasi atau apapun itu tidak ada," katanya, Rabu, 5 Juni 2024.

Suasana Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Ia juga menjelaskan, secara prosedur bila adanya proses pendeportasian, khususnya jemaah haji, pihaknya akan mendapatkan informasi dari maskapai

Pada aturan yang berlaku, jika ada penumpang yang dideportasi dari suatu negara ke Indonesia, maka petugas Imigrasi bakal mendapatkan pemberitahuan resmi dari maskapai.

"Bukan deportasi karena tidak ada pemberitahuan dari pihak maskapai dan Kemenlu untuk deportasi, kalau ada pendeportasian maskapai memberitahukan ke kami dan kami mengetahui itu deportasi, maskapai tidak memberitahukan secara resmi dan sistem pemulangan warga negara Indonesia biasa," ujarnya.

Kendati demikian, ia tidak bisa pastikan visa yang digunakan penumpang palsu atau tidak, karena visa untuk ibadah tersebut bukan dikeluarkan oleh pihaknya. "Saya tidak bisa mengiyakan itu visa palsu, tapi dari kami tidak berhak menilai itu visa palsu atau bukan karena bukan kami yang mengeluarkan," katanya.

Tidak hanya itu, Subki pun membantah jika puluhan jemaah haji tersebut ditolak kedatangannya di Arab Saudi. Sebab, mereka sempat menetap dan berkegiatan di sana. "Jadi mereka pulang aja, pulang mandiri. Mereka sudah ada jeda waktu untuk tinggal di sana, jadi bukan ditolak juga,” katanya.