Saka Tatal Ungkap Foto Pegi yang Ditunjukkan Polisi Beda Sama yang Ditangkap

Terpidana kasus pembunuhan Vina yang kini sudah bebas, Saka Tatal
Sumber :
  • tvOne

Cirebon – Terpidana kasus pembunuhan Vina yang kini sudah bebas, Saka Tatal mengaku didatangi sejumlah anggota polisi ke rumahnya di wilayah Cirebon, Jawa Barat belum lama ini.

Saka mengungkap, anggota polisi yang datang ke rumahnya memperlihatkan foto tiga DPO kasus Vina Cirebon yakni Andi, Dani dan Pegi Setiawan alias Perong.

“Dua minggu lalu ada polisi dari Polres Cirebon dan Polda Bandung datang ke rumah,” ujar Saka Tatal di program Kabar Pagi tvOne, dilihat Minggu, 3 Juni 2024.

Polda Jabar merilis tersangka pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan

Photo :
  • Antara

“Mereka menanyakan soal tiga DPO tersebut dan dikasih tau foto-fotonya dan nama-namanya,” sambungnya.

Saka mengaku terkejut, foto Pegi Setiawan yang diperlihatkan kepadanya tidak mirip dengan Pegi yang dikenalkan polisi saat konferensi pers di Polda Jabar dan ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon.

“Fotonya (Pegi Setiawan) sama yang ditangkap sekarang itu beda jauh. Ciri-cirinya dari muka sama dari telinga aja udah beda, telinga kan ada bolong, jadi beda sama Pegi yang sekarang (ditangkap),” kata dia.

“Pegi yang sekarang ditangkap itu beda jauh sama yang difoto ditunjukkan pihak kepolisian,” sambungnya lagi.

Saka mengaku dirinya sama sekali tidak mengenal ketiga wajah orang dalam foto tersebut. “Mereka nanya 'Saka kenal nggak sama yang ini (foto DPO)?', terus Saka jawab nggak kenal,” imbuhnya.

Saka melihat foto Pegi Setiawan yang diperlihatkan kepadanya memiliki ciri-ciri kulit bersih, postur tubuh pendek dan rambut keriting atau ikal.

Momen mulut Pegi Setiawan alias Perong coba dibungkam polisi

Photo :
  • Istimewa

Sebagai informasi Saka Tatal ditangkap saat usianya masih 15 tahun pada 2016 silam. Dia kemudian bebas dari penjara pada 2020 lalu.

Saat kasus Vina kembali mencuat, Saka mulai buka suara. Dia mengaku menjadi korban salah tangkap polisi, sebab dia merasa tidak terlibat peristiwa delapan tahun silam.

Selain itu, Saka juga mengaku mendapat perlakuan kasar dari polisi. Dia mengaku dipaksa polisi untuk terlibat kasus pembunuhan Vina. Bahkan, Saka juga mengaku sempat disetrum oleh anggota polisi.