Viral KPK Titipkan Sejumlah Mobil Mewah, Diduga Usai Geledah Rumah Pengusaha Tambang di Samarinda

Istimewa - Salah satu mobil mewah merek Rubicon yang dititipkan KPK ke Rupbasan Samarinda
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jhovanda (Kalimantan Timur)

VIVA – Viral di samarinda, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menitipkan sejumlah mobil mewah di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Samarinda. Kabar tersebut diunggah oleh akun Instagram @rupbasan_samarinda dan dibagikan sejumlah akun media sosial lainnya, Sabtu 1 Juni 2024.

Diduga, mobil-mobil mewah yang dititipkan adalah mobil sitaan KPK di sebuah rumah pengusaha tambang batu bara di Samarinda. Penggeledahan KPK itu disebut-sebut terkait dugaan kasus tindak pidana pencucian atau TPPU dengan eks Bupati Kukar, Rita Widyasari.

Dalam keterangan tertulis yang dibagikan Rupbasan samarinda, Kepala Sub Seksi Administrasi dan Pemeliharaan, Budiman mengatakan pihaknya siap menerima dan menjaga barang titipan dari KPK dengan baik. “Penitipan ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk mengamankan barang bukti dalam kasus-kasus yang sedang ditangani,” katanya.

Proses penitipan dilakukan oleh dua orang perwakilan dari KPK yang bekerja sama dengan empat orang petugas dari Rupbasan Samarinda. Tim dari Rupbasan dipimpin. Di antara kendaraan yang dititipkan terdapat berbagai mobil mewah, termasuk supercar bermerk Lamborghini, Rubicon, Hummer, BMW dan Alphard.

Proses pendataan dimulai di lokasi pertama di Jalan KS Tubun, di mana tim gabungan dari KPK dan Rupbasan melakukan pengecekan dan pendataan terhadap kendaraan yang akan dititipkan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan di lokasi kedua di Perumahan Citra Land.

“Langkah ini merupakan komitmen dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan barang bukti,” sebutnya.

Sebelumnya diketahui beredar informasi penyidik KPK diduga melakukan penggeledahan pada perusahaan tambang yang diduga berkaitan dengan lingkaran kepemilikan mantan Bupati Kukar, Rita Widyasari. Diduga penggeledahan tersebut dilakukan selama dua hari di sebuah kantor dan rumah pribadi milik pengusaha tambang batu bara yang ada di Samarinda.