Momen Dua Batu Raksasa di Kawasan Gunung Marapi Diledakkan
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)
Sumatera Barat – Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB, mengklaim operasi demolish atau peledakan dua batu raksasa di wilayah Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berjalan lancar. Demolish itu dilakukan pada Jumat kemarin.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut, bahwa peledakan ini merupakan bagian dari upaya untuk mencegah terjadinya bencana susulan (banjir lahar dingin dan bandang) akibat batuan besar yang masih ada di hulu sungai dan berpotensi menghalangi aliran air.
"Demolish dilakukan pada dua bongkahan batu dari lima batu yang direncanakan," kata Abdul Muhari, Sabtu 1 Juni 2024.
Sementara untuk tiga batu lainnya kata Abdul, akan dipecahkan dengan menggunakan metode breaker berdasarkan rekomendasi dari Badan Geologi, yang ikut mendampingi selama proses demolish berlangsung.
"Berkat persiapan matang, demolish berjalan tanpa hambatan selama 30 menit. Sebelum pelaksanaan, Wali Nagari setempat telah melakukan sosialisasi kepada warga untuk meninggalkan rumahnya dan menuju titik lokasi aman yang telah disiapkan," ujar Abdul.
Pasca demolish kata Abdul, Badan Geologi menyatakan tidak terdapat dampak geologis di lokasi peledakan. Namun, satu unit rumah warga terdampak lemparan batu di atapnya akibat "flying rock" atau lemparan batu.
Khusus untuk kerusakan ini, menurut Abdul pemerintah daerah akan melakukan perbaikan pada rumah warga yang terdampak dan warga pun sudah dapat kembali ke rumahnya masing-masing.
"Meskipun operasi peledakan telah selesai, tim pelaksana demolish masih akan meneruskan pekerjaan pemecahan batu-batu lain di Sungai Pua. Tim menargetkan upaya pemecahan batuan ini selesai dalam dua hari ke depan. Hingga saat ini, satu-satunya kendala yang dihadapi oleh tim adalah faktor cuaca," jelasnya.