Didampingi Gibran, Wapres Ma'ruf Tinjau Layanan Makkah Route bagi Calon Haji di Solo

Wapres Ma'rur Amin didampingi Gibran meninjau keberangkatan calon haji Embarkasi Solo di Bandara Adi Soemarmo, Boyolaloi, Jumat, 31 Mei 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Solo – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengecek pelayanan fast track Makkah route atau pelayanan imigrasi Arab Saudi di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah untuk keberangkatan jemaah calon haji Embarkasi Solo, Jumat, 31 Mei 2024. Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mendapatkan fasilitas layanan tersebut dari pemerintah Arab Saudi.

Pantauan VIVA, Wapres Ma’ruf Amin didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Dirjen Imigrasi Arab Saudi dan  perjabat tinggi lainnya tiba di kompleks Bandara Adi Soemarmo sekitar pukul 10.20 WIB. Setelah itu rombongan langsung menuju gedung untuk pelayanan fast track Makkah route di bandara tersebut.

Kedatangan Wapres Ma'ruf Amin disambut sejumlah petugas imigrasi dari pemerintah Arab Saudi yang bertugas di layanan fast track Makkah route Embarkasi Solo di Bandara Adi Soemarmo. Selain itu kedatangan Ma’ruf Amin juga untuk melihat dari dekat proses layanan pengecekan imigrasi dari pemerintah Arab Saudi untuk para jemaah calon haji yang akan terbang ke Tanah Suci.

Asrama Haji Donohudan, Boyolali

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Dalam kesempatan itu, wapres tampak berbincang dengan sejumlah jemaah calon haji kloter 70 Embarkasi Solo asal Kabupaten Kudus yang menjalani pemeriksaan imigrasi di layanan fast track Makkah route. Pelayanan imigrasi yang dilakukan pemerintah Arab Saudi di Embarkasi Solo Solo tergolong cepat sehingga mempersingkat waktu para jemaah untuk naik ke pesawat terbang.

Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jateng.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

Selain mengecek layanan fast track Makkah route, Wapres Ma’rif Amin juga menemui para jemaah calon haji kloter 70 Embarkasi Solo yang telah berada di dalam pesawat Garuda Indonesia. Wapres melepas keberangkatan para jemaah calon haji tersebut untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.

Usai menemui para jemaah calon haji di dalam pesawat, kemudian Wapres Ma’ruf Amin mengatakan bahwa kedatangannya untuk melepas penerbangan haji untuk jemaah calon haji kloter 70 Embarkasi Solo. Selain itu kunjungan kerjanya tersebut juga untuk melihat dari dekat proses layanan fast track Makkah route di Bandara Adi Soemarmo untuk keberangkatan jemaah calon haji Embarkasi Solo.

“Perlu diberitahu bahwa pengurusan jemaah haji tahun ini, Indonesia mendapatkan sebutnya fast track Makkah route itu pengurusannya di Indonesia,” kata dia saat menggelar konferensi pers di Bandara Adi Soemarmo. Boyolali, Jumat, 31 Mei 2024.

Menurut dia, Indonesia merupakan negara satu-satunya mendapatkan fasilitas layanan fast track Makkah route dari pemerintah Arab Saudi. Saat ini layanan imigrasi dari pemerintah Arab Saudi untuk jemaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci itu baru diberlakukan di tiga embarkasi di Indonesia, salah satunya Embarkasi Solo.

“Satu-satunya negara yang dapat tiga embarkasi itu Indonesia. Ini perlakuan istimewa dari pemerintah Saudi Arabia. Dari sana diberi tiga, Jakarta, Surabaya dan Solo. Itu hanya Indonesia karena hubungan Indonesia dengan Saudi Arabia yang begitu akrab dan begitu mesra sehingga diberi istimewa,” ujar dia.

Selain fasilitas layanan imigrasi yang spesial, lanjut dia, pemerintah Arab Saudi juga memberikan tambahan kuota haji untuk Indonesia. Ia pun berharap ke depan tak hanya penambahan jumlah layanan fast track Makkah route di sejumlah bandara keberangatan haji tetapi juga ditambah lagi jumlah kuota haji untuk Indonesia.

“Kita kemarin diberi tambahan jatah haji sebanyak 20 ribu jemaah. Itu juga istimewa dan banyak lagi insya Allah istimewa-istimewa itu. Karena itu saya katakan kepada beliau-beliau, kita harapkan tahun depan itu bukan hanya tiga airport tapi bisa ditambah lagi. Bukan hanya 20 ribu tapi tambah lagi karena memang kita menunggunya sampai 50 tahun. Tadi jemaah yang dari Kudus saya tanya berapa tunggunya? 12 tahun tapi yang berikutnya lebih lama lagi,” ujarnya.