Polisi Tangkap 13 Pemburu Liar yang Menembak Mati 26 Badak Bercula Satu
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
VIVA – Polda Banten berhasil menangkap 13 pemburu liar dari dua jaringan. Mereka telah memburu dan menembak mati 26 badak cula satu di kawasan konservasi Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Habitat hidup liar badak cula satu atau badak Jawa, hanya ada di kawasan yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Kurang lebih dari hasil pemeriksaan, termasuk kita lakukan pengecekkan TKP, total badak nya 26, pelaku nya 13 (orang)," ujar Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, di kantornya, Kamis, (30/05/2024).
Jumlah tersebut baru berdasarkan pengakuan para pemburu liar yang sudah ditangkap Polda Banten. Guna memastikan jumlahnya, diperlukan penemuan tulang belulang badak bercula satu, kemudian diperiksa di laboratorium.
"Jadi untuk jumlahnya saya rasa masih simpang siur, bisa lebih bisa juga kurang, karena namanya pengakuan kan belum tentu penemuan tulang badak nya itu," tuturnya.
Kapolda Banten mengaku masih terus mengejar jaringan pemburu liar lainnya. Setidaknya, ada dua jaringan pemburu liar yang baru terdeteksi oleh kepolisian.
Jika sudah tertangkap seluruhnya, Polda Banten berjanji akan membuka secara utuh ke masyarakat, agar bisa diketahui penanganan perkara pemburu liar Badak bercula satu atau badak Jawa.
"Masih ada satu jaringan lagi, rencananya kita masih melakukan upaya penangkapan, nanti kalau sudah utuh nanti saya akan rilis," terangnya.
Cula badak hasil perburuan, dijual hingga ke China. Polda Banten belum melakukan pencarian ke negeri tirai bambu tersebut. Alasannya, mereka masih fokus melakukan operasi kepolisian di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Penghubung atau calo penjualan cula badak dari Indonesia ke China sudah ada dua orang yang ditangkap, mereka kini mendekam dibalik jeruji besi Polda Banten. Calo cula badak itu merupakan warga negara China.
"Sebelumnya sudah diamankan yang menjual sampai ke Tiongkok. Nilainya yang paling mahal dijual ke Tiongkok, untuk obat dan kosmetik. Orang China nya ada dua (yang ditangkap). Di Tiongkok ada pasar yang belum kami amankan," ujar Dirkrimum Polda Banten, Kombes Pol Yudhis Wibisana, Kamis, (30/05/2024).