Berpose Konyol Foto Pamer Pantat di Lautan Pasir Bromo, 3 Bule Belanda Disanksi Adat

3 wisatawan asing asal Belanda berpose vulgar di Lautan Pasir Bromo.
Sumber :
  • istimewa/Nur Faishal

Probolinggo – Tiga wisatawan asing asal Belanda dijatuhi sanksi adat oleh masyarakat Tengger Bromo. Ulah tiga bule itu berlaku konyol karena sengaja berpose vulgar dengan memamerkan pantat di lautan pasir Gunung Bromo, Jawa Timur, Kamis, 30 Mei 2024.

Sanksi adat untuk tiga bule yakni diminta membersihkan diri secara adat dan sanksi sosial lainnya.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Septi Eka Wardhani menjelaskan, aksi tak pantas itu dilakukan tiga turis asing tersebut pada Kamis hari ini di area adat masyarakat Tengger Lautan Pasir Bromo.

“Tepatnya di sekitar kawasan laut pasir oleh tiga orang wisatawan dari Netherland (Belanda),” kata Septi.

Dia menuturkan tiga turis asing itu terdiri dari satu orang laki-laki dan dua perempuan. Saat itu, mereka didampingi seorang sopir dan pemandu wisata yang berasal dari Probolinggo.

Setelah menerima laporan aksi tak pantas tersebut, petugas BB TNBTS melalui Kepala Resor Pengelolaan Taman Nasional RTPN wilayah Tengger Laut Pasir memanggil rombongan wisatawan Belanda tersebut.

Mereka tiba di kantor BB TNBTS Cemoro Lawang didampingi petugas Kepolisian Sektor Sukapura dan Kepala Desa Ngadisari. Di sana, tiga bule itu diklarifikasi dan mengakui perbuatan tak pantas tersebut.

“Kemudian mereka menandatangani surat pernyataan untuk meminta maaf,” jelas Septi.

Namun, tak cukup dengan permintaan maaf, tiga bule itu juga diganjar sanksi sosial. Mereka diminta membersihkan diri secara adat Tengger karena perbuatan mereka dilakukan di lokasi adat masyarakat Tengger.

Bersih-bersih diri harus mereka lakukan di lokasi tempat mereka berpose vulgar. “Sanksi sosial lainnya saat ini masih dalam pembicaraan antara Kades Ngadisari dengan Kades Sapikerep, juga dengan Romo Dukun di Ngadisari,” tandas Septi.

Pihak BB TNBTS menyampaikan berkaca dari aksi konyol tiga bule itu diimbau agar seluruh wisatawan mematuhi seluruh aturan yang diberlakukan di kawasan TNBTS. Wisatawan juga diharapkan menghargai adat istiadat masyarakat setempat.

Septi mengingatkan, setiap leluhur masyarakat memiliki adat istiadat yang mengandung nilai luhur yang tinggi.

“Jadi, tidak pantas untuk dilakukan hal-hal yang kurang pantas seperti yang dilakukan ketiga wisatawan Netherland tersebut,” ujar Septi.