Viral Prajurit TNI Ngamuk Tendang Warga, Pasi Intel: Video Gak Lengkap, Tendangan Tidak Kena
- Tangkapan layar/tvOne Ahmad Sukri
Medan – Yonif 121 Macam Kumbang, Kodam I Bukit Barisan menanggapi beredarnya video viral yang diduga anggota TNI berinsial Pratu IT menganiaya warga. Pratu IT disebut menendang kepala korban.
Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel) Yonif 121 Macam Kumbang Kodam I Bukit Barisan, Kapten TNI Heri mengakui oknum TNI yang bikin heboh itu merupakan anggota Yonif 121 Macam Kumbang.
Insiden itu diduga terjadi di Jalan Dusun Desa I, Desa Jaharun, Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu sore 29 Mei 2024. Tragedi itu bisa terjadi antara sepeda motor warga dengan motor Pratu tabrakan di jalan tersebut.
Heri menjelaskan kronologi kejadian tersebut berawal IT baru pulang menemani istri check up kehamilan. Usia kandungan sang istri dari Pratu IT sekitar dua minggu.
Menurut dia, saat di lokasi kejadian, IT sudah menghidupkan lampu tangan tanda akan belok. Tapi, dari arah belakang motor ditumpangi IT dan istrinya malah ditabrak oleh motor warga tersebut.
Akibatnya, IT dan istrinya terjatuh serta mengeluhkan kesakitan. Insiden itu yang membuat IT tersebut emosi sehingga melakukan tindakan secara spontan.
Heri mengatakan IT memang menendang. Namun, tendangannya tak mengenai kepala warga tersebut. Dia menyebut video yang viral di media sosial tak utuh karena sudah dipotong.
"Spontan anggota saya menendang. Video itu tidak lengkap, dalam artian tendangannya tidak kena. Itu cuma karena lihat nendang saja. Kalau kena, tidak mungkin yang ditendang tidak melawan, karena tidak kena," kata Heri saat dikonfirmasi, Kamis 30 Mei 2024.
Heri menyampaikan pasca kejadian tersebut, langsung dilakukan mediasi disertai saling memaafkan. Namun, istri Pratu IT mengalami keguguran akibat kecelakaan tersebut.
"Dari pihak sana minta maaf karena kelalaian berkendara, mengakibatkan keguguran istri dari anggota TNI. Dari pihak kami pun meminta maaf bahwasanya saat itu emosional kurang terkontrol emosional," kata Heri.
Heri menjelaskan usai kejadian itu, Pratu IT melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada pimpinannya. Selanjutnya, diambil langkah-langkah seperti dilakukan mediasi dan membuat laporan kepada pihak kepolisian.
"Dengan viralnya video itu saya pribadi tidak terlalu kami gubris. Kami sudah melaporkan dan mengklarifikasi ke atasan dan menjelaskan kejadian sebenarnya," kata Heri.
Menurut dia, dari upaya pelaporan ke polisi pun akhirnya dibentuk musyawarah untuk berdamai. "Kejadiannya kami laporkan ke polisi, dari laporan polisi itu, dibentuk musyawarah bahwasanya yang terjadi sama-sama saling perdamaian," jelas Heri.
Sebelumnya, video viral memperlihatkan aksi prajurit TNI diduga menendang seseorang. Aksi tersebut terjadi karena oknum TNI ditabrak warga yang sama-sama mengendarai sepeda motor.
"Oknum TNI di Galang Kabupaten Deli Serdang mengamuk usai terlibat kecelakaan dengan pengendara lain," tulis akun Instagram @medantau.id.
Terungkap anggota TNI itu emosi karena insiden tabrakan itu terjadi saat dirinya berboncengan dengan istrinya yang tengah hamil 2 minggu.
"Baru dua ninggu hamil, gimana rasanya itu. Apa nggak jatuh itu (janin)," teriak pria yang memakai seragam TNI itu.