Selain Dapat Rp 850 Juta, Nasdem Bagikan 6.800 Sembako Pakai Duit Kementan

Sidang Lanjutan Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Partai Nasdem, Joice Triatman mengaku memberikan 6.800 paket sembako melalui organisasi sayap partai, Garda Wanita Malahayati dengan memakai dana dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Sembako itu juga dibagikan ke 34 Provinsi di Indonesia.

Hal tersebut terungkap dalam sidang lanjutan kasus pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Kementan RI yang berlangsung di Pengadilan Tipikor, PN Jakarta Pusat, Senin, 27 Mei 2024.

Sidang Lanjutan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Joice saat itu menjabat sebagai staf khusus Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL) ditanya oleh ketua majelis hakim Rianto Adam Pontoh soal penggunaan anggaran dari Kementan selain Rp 850 juta untuk acara bacaleg Nasdem. Joice mengaku, terdapat program pembagian paket sembako.

"Apalagi selain Rp 850 juta?" tanya hakim.

"Dalam bentuk program, Yang Mulia," jawab Joice.

"Apa? sembako?" tanya hakim.

"Iya," jawab Joice.

"Ada juga kegiatan dari Partai NasDem untuk pembagian sembako?" tanya hakim.

"Betul Yang Mulia," jawab Joice.

Tak hanya itu, Joice juga mengaku SYL yang memberi perintah langsung untuk berkoordinasi dengan eks Sekjen Kementan nonaktif Kasdi Subagyono untuk program paket sembako yang dibagikan pada 2023. 

Menurut dia, paket sembako itu dibagikan melalui kantor DPW Garnita Malahayati ke 34 Provinsi di Indonesia.

"Saya mendapatkan perintah dari Pak Menteri untuk berkoordinasi dengan Pak Kasdi, Pak Sekjen untuk terkait pada saat itu menjelang bulan suci Ramadan," ujar Joice.

"Untuk itu ada kegiatan untuk menyalurkan sembako kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui kantor DPW Garnita Malahayati," sambungnya.

"Seluruh Indonesia?" tanya hakim.

"Betul, dari 34 provinsi, Yang Mulia," kata Joice.

Di sisi lain, Joice tak mengetahui nominal anggaran untuk membagikan program paket sembako itu. Ia hanya menyebut Kasdi mengutus Kepala Biro Umum Kementan, Sukim untuk berkoordinasi terkait alamat penerima paket sembako tersebut.

"Anggaranya berapa?" tanya hakim.

"Saya tidak tahu anggarannya berapa Yang Mulia," jawab Joice.

"Saudara koordinasi dengan Kasdi?" tanya hakim.

"Tugas saya saat itu adalah memberikan alamat dan PIC dari masing-masing provinsi sebagai penerima sembako tersebut Yang Mulia," jawab Joice.

"Apakah saudara setelah bertemu Kasdi Subagyono pada 2023 itu menjelang lebaran, apa yang disampaikan itu? Apakah berupa anggaran juga sama dengan yang pertama?" tanya hakim.

"Tidak. Jadi pada saat setelah saya mendapatkan perintah dari Pak Menteri, kemudian untuk berkoordinasi dengan Pak Kasdi. Pak Kasdi mengetahui, kemudian Pak Kasdi mengutus bapak kepala biro umum untuk berkoordinasi soal alamat pengiriman sembako tersebut," kata Joice.

Sidang Lanjutan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Joice juga mengaku program 6.800 sembako itu telah dibagikan ke 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Setiap provinsi, mendapat paket 200 sembako.

"Faktanya, apakah sembako itu terlaksana?" tanya hakim.

"Terlaksana, Yang Mulia," jawab Joice.

"Di berapa provinsi?" tanya hakim.

"34 Yang Mulia," jawab Joice.

"Jumlahnya sembako di setiap provinsi berapa? tahu?" tanya hakim.

"Tahu persis, 200 paket sembako per provinsi Yang Mulia," jawab Joice.

Kendati begitu, Joice tak mengetahui asal dana untuk merealisasikan program paket sembako tersebut berasal dari Kementan. Ia menegaskan hanya memfasilitasi soal penyerahan alamat penerima pake sembako sesuai dengan perintah SYL.

"Dananya dari mana tahu nggak saudara?" tanya hakim.

"Tidak tahu," jawab Joice.

"Apakah saudara tahu bahwa ternyata dananya dari Kementan?" tanya hakim.

"Saya tidak tahu," jawab Joice.

"Jadi saudara hanya memfasilitasi aja ya?" tanya hakim.

"Iya, karena saya perintahnya untuk berkoordinasi memberikan alamat penerima di setiap provinsi dan juga bukti terimanya sudah diserahkan kepada masyarakat," kata Joice.