Intesitas Hujan Meningkat, Banjir di Kotawaringin Timur Meluas hingga Rendam Belasan Desa

Foto udara kondisi banjir di Desa Tumbang Sangai Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Senin, 27 Mei 2024.
Sumber :
  • ANTARA

Sampit - Banjir yang merendam wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terus meluas hingga merendam belasan desa di daerah itu.

"Di Kecamatan Telaga Antang ini ada 10 desa yang terdampak, sekarang kami bergeser Kecamatan Mentaya Hulu karena di sana banjirnya cukup tinggi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur Multazam dihubungi saat di lokasi banjir di Kecamatan Telaga Antang, Senin, 27 Mei 2024.

Banjir di wilayah utara kabupaten itu terjadi sejak Sabtu (25/5), merendam empat desa yang tersebar di Kecamatan Telaga Antang dan Antang Kalang. Banjir akibat tingginya curah hujan sehingga membuat sungai meluap dan merendam dataran rendah di bantaran sungai.

Ilustrasi banjir

Photo :
  • dok BNPB

Multazam turun ke lokasi banjir memimpin Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam penanganan bencana tersebut. Mereka melakukan pemetaan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan dalam penanganan dan tanggap darurat banjir saat ini.

Hasil pendataan, banjir di Kecamatan Telaga Antang yang sebelumnya hanya terjadi di tiga desa, saat ini meluas merendam 10 desa. Ketinggian air bervariasi antara 30-150 sentimeter.

Dia menyebutkan 10 desa terdampak banjir di Kecamatan Telaga Antang, yaitu Desa Tumbang Sangai, Tukang Langit, Rantau Katang, Tumbang Mangkup, Tumbang Bajanei, Tumbang Boloi, Rantau Sawang, Luwuk Kowan, Rantau Suang dan Tumbang Puan.

Banjir juga terjadi di tiga desa di Kecamatan Mentaya Hulu, yaitu Kelurahan Kuala Kuayan, Desa Bawan dan Tanjung Jariangau. Ketinggian air di lokasi pengukur ketinggian permukaan air sungai sudah mencapai angka 100.

ilustrasi jalanan terendam banjir

Photo :
  • VIVA/Dwi Royanto

Banjir juga terjadi di Desa Tumbang Manya, Kecamatan Antang Kalang. Ketinggian air sudah mencapai 50 hingga lebih dari 80 centimeter sehingga cukup mengganggu aktivitas masyarakat.

"Banjir ini akibat curah hujan yang tinggi di wilayah utara. Untuk data kepala keluarga terdampak dan info lainnya menunggu dari camat masing-masing," kata Multazam.

Saat ini, koordinasi terus dilakukan oleh BPBD dengan pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa yang wilayahnya dilanda banjir. Pendataan juga dilakukan untuk memudahkan jika diperlukan penyaluran bantuan tanggap darurat.

BPBD mengimbau masyarakat di daerah-daerah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini penting untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan seiring dengan makin meningkat intensitas dan curah hujan di Kotawaringin Timur. (ant)