BNPB Terbangkan Helikopter Petakan Titik Rawan Banjir Bandang di Marapi dan Singgalang

Foto udara dampak banjir lahar dingin marapi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Padang –  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah proaktif dengan menerbangkan helikopter untuk observasi aerial selama dua hari terakhir. 

Misi ini bertujuan untuk memetakan titik-titik rawan galodo atau banjir bandang di lereng Gunung Marapi dan Singgalang guna mendukung efektivitas penanganan darurat dan langkah mitigasi bencana.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan, tim observasi menyusuri wilayah hulu Batang Bengkawas, Batang Malana, Batang Kadurang, dan Batang Siritrit. 

"Cuaca yang kurang bersahabat menghambat tim untuk mencapai puncak Marapi pada ketinggian 2.800 mdpl," kata Abdul, Sabtu, 25 Mei 2024.

Dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi, Jumat, 5 April 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Abdul mengatakan, tim observasi juga melakukan pemantauan ke titik sumber alur galodo, mulai dari hulu hingga hilir lokasi terdampak. Sasaran pemantauan meliputi Batang Katik, Batang Kepala Koto di Gunung Marapi, dan satu titik di Batang Galodo, Gunung Singgalang.

"Upaya observasi aerial ini merupakan tindak lanjut dari empat arahan Presiden Joko Widodo pasca kunjungannya ke Kabupaten Agam," ujar Abdul. 

Abdul merinci, usai kunjungan Presiden Joko Widodo, ada empat kesepakatan langkah lanjutan untuk penanganan bencana banjir lahar hujan atau galodo ini antara lain, peledakan batu-batu besar (demolish) material Gunung Marapi. Lalu, melakukan normalisasi daerah aliran sungai, pembangunan sabo dam, dan penguatan early warning system

"Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko dan dampak bencana galodo di masa depan, serta meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana," ujar Abdul.