Ada Teknologi Termaju Ramah Lingkungan PPLI, KLHK Optimis 2028 Indonesia Bebas PCBs
- VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
Bogor - Direktorat Pengelolaan Bahan Beracun Berbahaya (PB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) optimis pada tahun 2028 Indonesia akan bebas PCBs.
Keyakinan itu setelah Direktorat PB3 meninjau langsung Fasilitas pengolahan PCBs (Polychlorinated Biphenyls) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang memiliki teknologi termaju di dunia dan ramah lingkungan di Indonesia.
Tinjauan kunjungan kerja dilakukan langsung Direktur PB3 KLHK Ari Sugasri ke kawasan industri pengolahan limbah B3 PPLI di Desa Nambo, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu, Jawa Barat, 22 Mei 2024. Di area seluas 64 hektar tersebut, Ari berkeliling meninjau sejumlah fasilitas pengolahan limbah seperti laboratorium, insinerator hingga landfill termasuk fasilitas pengolahan PCBs.
Menurut Ari, PPLI telah layak menjadi salah satu contoh pengolahan limbah yang baik dan benar bagi seluruh perusahaan yang ada di Indonesia.
Disinggung soal rencana jangka pendek pengolahan PCBs yang akan dilakukan KLHK, Ari menegaskan ada beberapa tahapan.
"Pertama, kita akan perbaiki dulu regulasinya agar dapat mendorong industri bisa segera mengolah PCBs-nya lebih cepat memenuhi target 2028. Kedua, kita menyesuaikan sarana dan prasarana pengolah yang ada agar mampu menangani seluruh PCBs yang dikirimkan. Yang ketiga, mekanisme pembiayaan pengolahan PCBs," ujarnya.
Dalam kunjungan kerja yang bertepatan dengan hari ulang tahun ke-30 PPLI, Ari mengapresiasi komitmen dan konsistensi perusahaan tersebut dalam penanganan limbah B3 di Indonesia.
"Terakhir 2002 saya ke sini, ternyata perkembangannya begitu pesat. Banyak teknologi baru ramah lingkungan yang dimiliki perusahaan" ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Technical and SHEQ PPLI Elpido menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian pemerintah dan KLHK selama ini.
"Hingga saat ini jumlah limbah PCBs yang telah diolah pada fasilitas yang berada di PPLI sebanyak 228 ton. Jumlah tersebut berasal dari 7 perusahaan, yaitu sektor energi di antaranya 3 unit induk distribusi PT PLN; sektor manufaktur ada Goodyear Indonesia, Suzuki Indomobil Motor, dan Katolec Indonesia; sedangkan dari sektor jasa ada Petrokimia Gresik," tandasnya.
Fasilitas pengolahan PCBs ini merupakan hibah dari salah satu hasil pencapaian project PCBs fase-1 antara KLHK dan UNIDO dengan pendanaan dari Global Enviromental Fund (GEF).
Pada akhir kunjungan, Ari menegaskan bahwa KLHK akan mulai mendorong industri pada tahun 2024 ini untuk segera mengelola PCBs sehingga target pencapaian project dapat terpenuhi dan PCBs free Indonesia tahun 2028 tercapai.