Sumatra Barat Berpotensi Diguyur Hujan Lebat dalam 3-4 Hari Mendatang, Menurut BMKG

Ilustrasi petugas BMKG
Sumber :
  • M Nadlir

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan Sumatra Barat (Sumbar) masih berpotensi diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat dalam 3-4 hari ke depan.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani di Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024, mengatakan hal demikian diketahui berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini di wilayah pulau Sumatra bagian utara, tengah dan termasuk Sumatra Barat.

Dari analisis tersebut tim Meteorologi BMKG tersebut mendapati peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut karena dipicu oleh adanya fenomena Madden Julian-Oscillation (MJO), gelombang Ekuator Rossby dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Potret aliran Sungai Batang Anai di Sumatra Barat setelah banjir bandang yang melanda daerah itu pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Photo :
  • ANTARA/Fandi Yogari

Selain itu, kata dia, adanya faktor kondisi lokal menunjukkan kecenderungan peningkatan aktivitas konvektif akibat labilitas atmosfer yang kuat di Sumatra Barat.

"Maka hingga 3-4 hari mendatang kondisi dinamika tersebut mendukung masih adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sumatra Barat," ujarnya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan dan mengikuti perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca BMKG, serta mematuhi arahan atau panduan dari pemerintah sehingga bisa memitigasi sejak dini atas dampak yang ditimbulkan.

Berdasarkan panduan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bila hujan telah mengguyur lebih dari 120 menit dan jarak pandang menurun hingga kurang dari 100 meter maka, masyarakat di pesisir sungai/lereng bukit diharapkan untuk segera berlindung atau mengevakuasi diri karena kondisi demikian membuka kemungkinan terjadi bencana; banjir, tanah longsor dan seterusnya.

Banjir lahar dingin Marapi

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

BMKG menilai imbauan tersebut penting pula untuk diperhatikan oleh masyarakat Sumatra Barat secara khusus sehingga terhindar dari dampak bencana banjir susulan yang mengandung material lahar dingin Gunung Marapi, sebagaimana yang terjadi sebelumnya pada 11 Mei 2024 hingga menimbulkan korban jiwa dan dampak kerusakan dengan jumlah yang cukup besar. (ant)