Spesifikasi Pesawat PK-IFP Jenis Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD, Usianya Sudah 17 Tahun
- Instagram @seputartangse
Tangerang Selatan - Dunia penerbangan kembal berduka, pesawat milik Indonesia Flying Club berjenis Tecnam P2006T jatuh di Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu 19 Mei 2024.
Kecelakaan pesawat Tecnam P2006T yang jatuh itu menewaskan ke seluruh penumpangnya sebanyak tiga orang yang terdiri dari dari pilot, kopilot dan engineering atau teknisi.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati pun merilis identitas ketiga korban tersebut, yakni Pulu Darmawan sebagai kapten Pilot, Suanda selaku co-pilot, dan Farid Ahmad sebagai enginer.
Sebelum terjatuh di lapangan Sunburst BSD, pesawat naas itu berangkat dari Bandara Pondok Cabe menuju Tanjung Lesung dan akan mendarat lagi di Pondok cabe.
Pilot pesawat PK-IFP itu sempat memberikan pesan mayday atau tanda bahaya hingga akhirnya hilang kontak dan jatuh di Sunburst BSD sekitar pukul 14.30 WIB.
Content creator yang dikenal di dunia aviasi Abi Satria menyebut, pesawat Tecnam P2006T nomor registrasi PK-IFP yang jatuh di BSD itu pertama kali mengudara pada 2007 lalu, artinya saat ini usia pesawatnya sekitar 17 tahun.
"Pesawat Tecnam P2006T milik indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP yang pertama kali terbang 2007 lalu," kata Abi Satria yang dikutip pada akun Instagram @inimasabi.
Spesifikasi Pesawat Tecnam P2006T
Melansir dari situs Tecnam, pesawat yang banyak digunakan sebagai pesawat latih maupun pesawat pribadi ini mengandalkan two piston engine atau dua mesin sebagai daya dorongnya.
Ditenagai dua mesin ROTAX 912 S3 bertenaga 2x100 dk yang hemat bahan bakar dibandingkan mesin tunggal, pesawat ini mampu mencapai kecepatan jelajah maksimum 145 knot atau 269 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 1.100 mil laut atau 2.037 km.
Tecnam P2006T dilengkapi dengan sistem avionik yang canggih Garmin G1000 Nxi IFR kayar ganda dan sistem autopilot STEC-55 yang terintegrasi.
Menariknya, tidak seperti pesawat latih pada mumnya, pesawat Tecnam P2006T ini roda pendaratannya bisa dilipat sehingga menjadikan lebih canggih di kelasnya.
Tecnam mengklaim kalau pesawat buatannya menjadi pesawat favorit para pelatih pada General Aviation berkat keunggulan-keunggulan yang dimilikinya.
Badan pesawat yang terbuat dari alumunium ini juga menjadikan Tecnam P2006T kuat namun tetap ringan, klaim pabrikan total konsumsi bahan bakar rata-rata 34 liter per jam sampai 25 liter per jam.
Pesawat ringan dua mesin ini memiliki dimensi eksterior yang dirancang untuk memberikan performa optimal dan efisiensi ruang, memiliki panjang 28,5 kaki (8,7 meter), tinggi: 8,46 kaki (2,58 meter).
Sedangkan luas sayapnya 159 kaki persegi (14,8 meter persegi) dan rentang sayap 37,4 kaki (11,4 meter) sehingga desain ini memungkinkan P2006T memiliki stabilitas dan aerodinamika yang baik.