SYL Marah Jika Anak Buahnya Telat Bayar Setoran: Kamu Kurang Loyal!
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Mantan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo alias SYL sempat murka kepada para anak buahnya karena telat menyetorkan sejumlah uang. Bahkan, SYL pun menyinggung soal loyalitas jika anak buahnya telat memberikan uang setoran.
Kemarahan SYL itu diungkap oleh saksi dalam sidang kasus pemerasan dan penerimaan gratifikasi yang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, pada Senin, 13 Mei 2024.
Bermula, jaksa dari KPK menanyakan kepada seorang saksi di persidangan yakni Direktur Jenderal Peternakan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah. Jaksa menanyakan mengapa Nasrullah masih mau ikut dalam arahan yang memberatkannya.
Nasrullah menjelaskan bahwa dirinya memang terpaksa ikut perintah dari SYL. Pasalnya, jika dirinya membangkang akan mendapatkan teguran berupa loyalitas dari SYL.
"Ya itu tadi yang dikatakan Yang Mulia, karena ini perintah kami bisa dianggap tidak loyal jika tidak melaksanakan perintah tersebut," ucap Nasrullah di ruang sidang.
Jaksa pun menanyakan kepada Nasrullah jika dirinya tak sesuai memberikan setoran uang tersebut, apakah ada teguran dari SYL. Nasrullah pun mengaku tidak ada.
"Tidak ada, karena mungkin dianggap saya sudah berkontribusi," sebut Nasrullah.
"Yang tidak ada melaksanakan sama sekali, ada enggak?" cecar jaksa
"Tidak," jawab Nasrullah.
Setelah itu, jaksa justru membacakan BAP milik Nasrullah yang ada di halaman 31. Dalam BAP itu, Nasrullah pernah mendapatkan ancaman dari SYL.
"Saya pernah menerima ancaman dan paksaan dari SYL secara tidak langsung saat menjabat sebagai Dirjen Peternakan, karena saya sering terlambat atau sepenuhnya tidak mengikuti perintah untuk memenuhi kebutuhan nonbudgeter," ucap jaksa membacakan BAP.
Masih dalam BAP, jaksa menjelaskan bahwa SYL sempat mengumpulkan para eselon I di ruang transit tamu Gedung Kementerian Pertanian pada bulan Juli 2022.
Pun, SYL marah sembari menunjuk Nasrullah dan menyatakan bahwa dirinya tidak loyal pada kepimpinan SYL di Kementerian Pertanian RI.
"Kemudian SYL memberikan arahan, selanjutnya yang bersangkutan dengan nada marah menujuk saya sambil berbicara dengan kalimat, 'kamu itu kurang loyal'. Namun, saat itu saya hanya diam menanggapinya. Dan setelah selesai kegiatan tersebut, di hari itu juga Kasdi memanggil saya dan masuk ke ruangannya," sambung jaksa.
Selanjutnya, kata jaksa, Kasdi menjelaskan bahwa marahnya SYL kepada Nasrullah karena dirinya tidak loyal terutama perihal setoran.
Dalam BAP Nasrullah disebutkan juga bila SYL pernah menyinggung soal evaluasi jabatan dalam rapat pimpinan (rapim) Kementerian Pertanian.
"Kemudian SYL juga pernah di forum resmi yaitu di kegaitan rapim Kementan RI, di hadapan para eselon I dengan bahasa yang disampaikan, 'dari partai menyampaikan kepada saya bahwa anak buah saya itu perlu dievaluasi karena enggak loyal, tapi saya akan pertahanakan semaksimalnya'," ucap jaksa membacakan BAP.
"Selanjutnya, SYL juga meminta Kasdi untuk menindaklanjuti penyampaian tersebut dengan dilakukannya evaluasi jabatan," sambungnya.
Masih dalam BAP, disebutkan juga bila Nasrullah beberapa kali berkomunikasi dengan Kasdi. Dalam percakapan itu dibahas soal kemarahan SYL karena kerap terlambat menyetorkan uang 'pemerintahan' untuknya.
"Setiap penyampaian kepada saya selalu dibilang, 'bapak, Pak Menteri marah kepada bapak karena bapak selalu terlambat menyetor uang pemerimtahan untuk beliau'," kata jaksa.
"Ini benar keterangan saudara?," tanya jaksa yang langsung diamini Nasrullah.