Hadapi Panas Ekstrem, Jemaah Haji Diimbau Banyak Konsumsi Air Minum
VIVA Nasional – Jemaah haji Indonesia diimbau menjaga kesehatan setelah berada di Tanah Suci menyusul suhu yang bisa mencapai di kisaran 40-40 derajat Celcius.
Direktur Bina Haji Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Arsad Hidayat mengatakan, jemaah haji perlu menjaga kesehatan. Sebab, ibadah haji memerlukan fisik yang kuat. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Suhu di sana kisaran 40 derajat, bahkan di saat tertentu bisa sampai 50 derajat. Ini memerlukan fisik yang kuat," ungkap Arsyad Hidayat saat pembekalan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Pondok Haji Jakarta, Selasa 7 Mei 2024.
Direktur Bina Haji Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag tersebut mengingatkan para jemaah haji membiasakan diri banyak minum air putih. Sebab, di Tanah Suci suhu panas tidak seperti di Indonesia.
"Para jemaah haji kita ini sangat minim mengkonsumsi air. Nah di sana panasnya itu tidak seperti di sini. Ini dikhawatirkan dehidrasi, kena panas langsung pingsan," jelasnya.
Oleh karena itu, kata dia, kondisi panas di Tanah Suci perlu menjadi perhatian jemaah haji untuk sering memperbanyak mengkonsumsi air.
"Di sana kan air zamzam di masjid, di mana-mana ada. Jadi itu kesempatan mereka untuk bisa mengkonsumsi air dalam jumlah yang lebih banyak," ujar Arsyad.
Seperti diketahui, kloter pertama jemaah haji Indonesia rencananya akan diberangkatkan 12 Mei mendatang. Adapun, jumlah jemaah haji tahun ini mencapai 241.000 orang.