Alutsista Buatan Indonesia Laris Manis di Pasar Global: Bukti Kemajuan Industri Pertahanan Nasional

VIVA Militer: Tank Boat Antasena
Sumber :
  • PT Pindad

VIVA – Indonesia patut berbangga atas kemajuan yang signifikan dalam industri alat utama sistem senjata (alutsista). Berbagai produk buatan dalam negeri telah berhasil menembus pasar global dan mendapatkan pengakuan internasional.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu memproduksi alutsista berkualitas tinggi yang tidak kalah dengan produk dari negara lain. Salah satu perusahaan yang berkontribusi besar dalam kemajuan industri alutsista nasional adalah PT Pindad. Perusahaan BUMN ini telah memproduksi berbagai macam alutsista, mulai dari senjata, kendaraan tempur, hingga pesawat terbang.

Diketahui produk-produk Pindad telah digunakan oleh TNI dan Polri, dan juga diminati oleh negara-negara lain di kawasan Asia dan Afrika.

VIVA Militer: Tank Boat buatan PT Pindad ketika pengujian di perairan Banyuwangi

Photo :
  • Instagram @pt_pindad

Berikut beberapa contoh alutsista buatan Indonesia yang laris manis dipesan negara lain.

1. Senjata Api

Pistol G2 Elite atau Combat, Pistol ini terkenal dengan akurasinya dan digunakan oleh para atlet penembak di berbagai kompetisi internasional.

2. Sniper SPR 4

Sniper ini juga sudah diakui kehandalannya dari negara lain. SPR 4 melengkapi jajaran penembak runduk yang telah dikembangkan sebelumnya SPR 2 kalibar 12.mm dan SPR 3 kaliber 7.62.

Senjata yang diperkenalkan pada 9 Oktober 2017 lebih spesial karena tidak memakai munisi standar yang biasa dipakai sniper sebelumnya melainkan menggunakan MU56 M. Untuk diketahui sniper ini memiliki jarak tembak efektif mencapai 1.500 meter.

3. Senapan Mesin

Senapan Mesin, Pindad memproduksi 4 varian senapan mesin laras panjang, yaitu SMS2 - V2, SM2-V1, SM3, dan SM5. Senapan mesin ini sering digunakan oleh TNI dan Polri, serta memiliki daya gedor yang dahsyat.

Panser APS-3 Anoa produksi PT Pindad

Photo :
  • wikipedia.org

Senjata ini menggunakan peluru kaliber 7.62 dengan jarak tembak efektif mencapai 1.000. Adapun peluru yang digunakan tidak menggunakan magazin melainkan link belt atau sabuk peluru.

4. Kendaraan Taktis

Anoa 6x6, Mobil amphibi ini dapat mengangkut 10 orang dan dilengkapi dengan peluncur granat. Anoa 6x6 sering digunakan sebagai mobil tempur, ambulan tempur, dan kendaraan logistik.

Komodo 4x4, Kendaraan ini biasa digunakan sebagai mobil pengintai, peluncur misil, atau mobil serbu.

Indonesia juga memiliki panser dengan nama Badak Canon varian kendaraan tempur 6x6 yang dibuat untuk kebutuhan TNI Khusus satuan kavaleri. Kendaraan ini dilengkapi dengan two man turret kaliber 90 mm serta senapan mesin 7.62 mm untuk daya gempur.

5. Senapan Serbu Akurat

Salah satu senjata yang diburu adalah Senapan Serbu (22) - 2V4 yang dipakai TNI memenangkan lomba Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM). Senapan ini diklaim lebih akurat dari pendahulunya SS1 juga memiliki hentakan yang kecil saat penembakan. Tidak hanya SS2 V4, ada banyak varian lain untuk senapan serbu seperti SS2 - Subsonic, SS2V5, SS3, hingga SS2-V2JB yang memiliki spesifikasi persenjataan yang berbeda.

Keberhasilan Indonesia dalam mengekspor alutsista menunjukkan Kemampuan Indonesia dalam memproduksi alutsista berkualitas tinggi. Produk-produk alutsista buatan Indonesia telah teruji dan terbukti kualitasnya, sehingga diminati oleh negara lain.