1.200 Warga Mengungsi, 7 Tewas dan 15 Rumah Hanyut Akibat Banjir dan Longsor Hantam Luwu
- VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
Luwu – Banjir bandang dan longsor menghantam Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat 3 Mei 2024. Akibat bencana alam itu, sebanyak 1.200 rumah warga tenggelam dan 7 orang dilaporkan meninggal dunia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap bahwa total 13 kecamatan yang terdampak longsor dan banjir membuat 1.200 warga terpaksa harus mengungsi. Sementara 7 orangnya lainnya sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Dari data sementara BPBD Luwu disebutkan sebanyak 13 kecamatan yang terdampak. Kemudian tujuh korban meninggal dunia akibat longsor," ungkap Kepala BPBD Sulsel, Amson Pandolo kepada wartawan, Jumat 3 Mei 2024.
"Tim masih melakukan evakuasi warga, dan untuk sementara data yang diterima kurang lebih 1.200 jiwa yang sudah dievakuasi dan sementara mengungsi," katanya.
Selain Luwu, kata Amson, bencana longsor dan banjir juga terjadi di beberapa kabupaten akibat curah hujan yang sangat tinggi. Dia pun mengimbau agar warga yang masih berada di rumahnya untuk segera mengungsi. Apalagi, ketinggian banjir yang melanda 13 kecamatan di Luwu mencapai sekitar 1,5 meter.
"Bencana longsor terjadi di Sidrap, Enrekang, Wajo, Luwu. Luwu di Kecamatan Latimojong ada tujuh meninggal, termasuk di Suli dan Suli Barat hampir merata di Luwu untuk banjirnya, dan satu korban meninggal di Sidrap karena banjir. Kami ungkapnya.
"Ketinggian rata-rata 1,5 meter. Sampai saat ini air juga belum surut. Makanya kami berharap warga agar segera mengungsi demi menghindari terjadinya banjir susulan,"sambungnya.