Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut

Ilustrasi senjata api pistol
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Jakarta - Polda Sulawesi Utara atau Sulut menampik isu adanya uang setoran bulanan sebesar Rp10 juta dari seorang pengusaha batu bara yang mempekerjakan almarhum Brigadir Ridhal Ali Tomi atau RAT. Isu tersebut viral di media sosial TikTok.

Uang setoran itu dinarasikan diterima oleh Kapolres Kota Manado, Komisaris Besar Polisi Julianto P Sirait dengan tujuan menjadikan Brigadir Ridhal sebagai pengawal pribadi seorang pengusaha di Jakarta.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulut, Kombes Pol Michael Irwan Tamsil menegaskan isu itu tak terbukti benar.

"Kami tegas membantah tuduhan tersebut. Tuduhan tersebut sudah diperiksa oleh Bidang Pengawasan Profesionalisme (Propam) dan tidak terbukti benar," kata Michael, Selasa 30 April 2024.

Anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, di dalam mobil? Kawasa Mampang, Jakarta Selatan, Jumat 26 April 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Dia menyebut, Kapolresta Manado Kombes Julianto  masih dalam pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda Sulut.

Sejauh ini, dari hasil pemeriksaan menunjukkan Brigadir Ridhal bekerja sebagai ajudan atau driver salah satu pengusaha di Jakarta sejak akhir 2021. Propam pun mendalami soal informasi yang beredar kalau korban diajak oleh rekan kerja di Polresta Manado.

"Hal tersebut masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya.

Diketahui, kematian Brigadir Ridhal jadi sorotan publik karena tewas bunuh diri dengan luka tembak di kepala. Status Brigadir Ridhal merupakan seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kota Manado, Sulawesi Utara.

Aksi Brigadir Ridhal tewas bunuh diri di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan.

Saat ditemukan, jasad Brigadir Ridhal berada di kursi sopir sebelah kanan mobil Toyota Alphard dengan nomor polisi B 1544 QH.

Sementara, Humas Polresta Manado, Ipda Agus Haryono menyampaikan pihaknya sempat mengutus jajarannya untuk turut tangan mendalami kematian Brigadir Ridhal. Bahkan, tim khusus juga diterbangkan ke Jakarta atas instruksi Kapoda Sulut Irjen Pol Yudhiawan.

Kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri jadi sorotan karena kabar mencuat adanya kejanggalan yang tak wajar. Namun, polisi memastikan almarhum tewas karena bunuh diri.