Peringati May Day, Aliansi Buruh Minta Gelar Aksi Tak Anarkis
- VIVA.co.id/ Andrew Tito
Jakarta - Aliansi buruh yang tergabung dalam sejumlah organisasi akan menggelar unjuk rasa atau demonstrasi pada aksi Mayday pada Rabu, 1 Mei 2024.
Para buruh tersebut bakal turun ke jalan untuk menuntut pencabutan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, UU Kesehatan, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), dan mewujudkan Jaminan Sosial Sepanjang Hayat.
Panglima aksi damai buruh, Arif Minardi mengatakan peserta aksi akan berdatangan dari tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten serta ditambah perwakilan dari beberapa provinsi. Bahkan, aksi yang sama juga dilakukan secara serentak di daerah.
"Kami minta seluruh pekerja yang melakukan aksi untuk menjunjung tinggi nilai-nilai budaya aman dan damai," kata Arif dalam keterangannya pada Selasa, 30 April 2024.
Arif juga mengatakan, aksi buruh ini merupakan gerakan moral dalam memperjuangkan hak buruh, sehingga untuk para pendemo diimbau agar tetap waspada dengan adanya gerakan yang dapat merusak perjuangan.
Salah satunya adalah kelompok anarko, yang mana selalu memanfaatkan aksi buruh dengan menyusup kedalam demo untuk provokasi anarkis.
"Ini merupakan gerakan moral dalam memperjuangkan hak buruh, sehingga diiimbau agar tetap waspada dengan adanya gerakan yang dapat merusak perjuangan para buruh," ujarnya.
Sebab, kata dia, gerakan anarko yang menyusup dipastikan bakal merusak jalannya aksi demonstrasi yang damai. Terlebih, gerakan tersebut tidak murni mendukung perjuangan buruh dan keberadaannya cenderung merusak citra dan perjuangan hak para buruh.
Maka itu, Arif mewanti-wanti kepada seluruh elemen masyarakat yang ikut dalam aksi besok agar tidak terpancing yaitu waspada gerakan anarko menyusup kedalam aksi Mayday 1 Mei 2024, waspada kelompok anarko menyusup di aksi demo buruh. "Aksi buruh diharapkan tidak ditunggangi kelompok perusuh, dan waspada anarko tunggangi aksi buruh,” pungkasnya.